Soal Pemberantasan Korupsi, MCW: Empat Paslon Belum Tegas!

Aktivis MCW saat mendatangi Kantor KPU. MCW menyerahkan hasil analisis Pilkada Kota Batu.(Miski)
Aktivis MCW saat mendatangi Kantor KPU. MCW menyerahkan hasil analisis Pilkada Kota Batu.(Miski)

MALANGVOICE – Malang Corruption Watch (MCW) menuding empat Pasangan Calon Wali Kota-Wakil Wali Kota Batu, minim komitmen dalam pemberantasan korupsi.

Koordinator Pemantau Pilkada, Mayedha, mengatakan, korupsi biang utama belum terselenggaranya kesejahteraan rakyat.

Visi Misi Paslon masih berkutat dalam persoalan peningkatan ekonomi, lingkungan dan Sumber Daya Manusia.

“Para Paslon belum secara tegas menyatakan perang terhadap korupsi. Dalam visi misinya tidak tercantum,” kata dia, di Kantor KPU, Kamis (12/1).

Baca juga: Serahkan Hasil Analisis Pilkada, MCW Minta Poin Anti Korupsi Masuk Daftar Pertanyaan Debat Publik

Dalam monitoring dan investigasi MCW, lanjut dia, LHP-LKPD Kota Batu 2015, terdapat piutang Rp53,1 miliar belum terbayar. Terbesar piutang dari sektor pajak hiburan sebesar Rp24,6 miliar.

Padahal, keberadaan objek wisata baik buatan dan modern yang digadang-gadang menjadi unggulan ekonomi Kota Batu, hanya memberi pemasukan ke PAD sebesar 14 persen di tahun 2016.

Selain itu, berdasarkan audit LHP-BPK 2015 terdapat potensi kerugian sebesar Rp1,2 miliar. Di antaranya kasus kelebihan pembayaran pelaksanaan pembangunan gedung kantor Pemkot Batu, peningkatan ruas jalan Giri Pura Arjuna, pembangunan Dam Parit Mojorejo, kawasan bebas rokok Temas dan kandang terpadu sapi dan pengadaan mebelair.

“Ada tiga hal masalah. Tata kelola pemerintahan, perizinan dan investasi serta sektor Sumber Daya Alam. Khusus SDA, dari sumber mata air dulunya 109 titik, kini tersisa 46 titik sumber,” beber dia.

Pihaknya merekomendasikan beberapa poin bagi Paslon. Di antaranya Paslon harus menyikapi permasalahan tata kelola pemerintahan, sektor perizinan dan investasi dan sumber daya alam.

Selain itu, Paslon memaparkan strategi dan solusi dalam tiga poin masalah tersebut. Ada komitmen dari keempat Paslon dalam penegakam anti korupsi dan komitmen dalam orientasi pembangunan, tapi tidak sampai merusak alam.

“Masalah korupsi di Kota Batu masih belum disikapi sebagai prioritas. Padahal, korupsi menghambat upaya kesejahteraan rakyat,” tegasnya.