Soal Kasus TKW Eka Suryani, JBMI: Pemerintah RI Tak Peduli

Yudha Affandi (fathul)

MALANGVOICE – Jaringan Buruh Migran Indonesia (JBMI) di Hongkong menyertai keluarga Eka Suryani dan Penasehat Hukumnya, ke Mapolres Malang, beberapa menit lalu. Mereka menilai Pemerintah Indonesia tak peduli dengan buruh migran di luar negeri.

Perwakilan JBMI, Yudha Affandi, mengatakan, kasus Eka Suryani bisa jadi serius, karena ketidakpedulian pemerintah. Karena visa bekerja yang dikantongi Eka merupakan visa Hongkong, tapi bisa dipekerjakan sampai China.

“Ketidakpedulian dan kelalaian pemerintah itu berakibat pada perdagangan manusia, karena visa Hongkong yang digunakan Eka Suryani, tapi bisa dibawa kerja oleh majikannya sampai ke China,” ungkap Yudha Affandi.

Apalagi Eka juga pernah mengaku mendapat kekerasan kepada keluarganya. Sebagaimana kasus-kasus sebelumnya, tambah Yudha, pemerintah Indonesia harus tanggap sehingga tidak mempermalukan negara karena kelambanan penanganan.

“Kasus di Malang ini banyak, dulu di Dampit juga ada. Jangan sampai kasus seperti ini berulang. Dulu yang bikin malu itu kasus Eriyana, sudah nyampek Indonesia baru diangkat kasusnya,” tambah Yudha.

Sedari awal, JBMI memang sudah concern mengawal kasus Eka Suryani yang meninggal di China pada Sabtu (23/1) lalu. Pihaknya akan bekerja sama dengan ASP Law Firm Malang menangani kasus Eka sampai tuntas dengan hasil otopsi.