Soal Home Industry, Majid-Kasmuri Siapkan BUMD Khusus

Calon Wali Kota-Wakil Wali Kota Batu jalur independen, Abdul Majid-Kasmuri Idris, saat blusukan ke warga Dusun Sekar Putih, Desa Pendem.(Miski)
Calon Wali Kota-Wakil Wali Kota Batu jalur independen, Abdul Majid-Kasmuri Idris, saat blusukan ke warga Dusun Sekar Putih, Desa Pendem.(Miski)

MALANGVOICE – Calon Wali Kota-Wakil Wali Kota Batu jalur independen, Abdul Majid-Kasmuri Idris, memilih blusukan di Dusun Sekar Putih, Desa Pendem, Rabu (9/11), pagi.

Majid-Kasmuri bersama sejumlah tim suksesnya menyapa satu per satu warga. Bahkan, Majid dengan sendirinya menempelkan stiker pencalonannya.

“Bu, saya mohon izin nempel stiker ini nggih. Mohon didoakan saya dan pak Kasmuri maju di Pilwali Batu,” katanya ramah, beberapa menit lalu.

calon-wali-kota-wakil-wali-kota-batu-jalur-independen-abdul-majid-kasmuri-idris-saat-blusukan-ke-warga-dusun-sekar-putih-desa-pendem-miski3

Di hadapan warga yang belum tahu sosoknya, Majid kemudian mengenalkan dirinya.

“Saya pak Majid bu, Mudin ten Temas niku,” ungkapnya sembari disambut hangat warga.

Majid-Kasmuri yang mengenakan pakaian warna putih dibalut peci dan celana hitam, menjenguk salah satu warga yang sudah lama terbaring sakit.

Tak sedikit warga yang berharap ke Paslon independen ini agar membawa Kota Batu lebih baik. Salah satunya soal kesejahteraan, pembangunan infrastruktur di masyarakat.

Cawali independen, Abdul Majid, mengatakan, blusukan ini bagian dari pendidikan politik ke masyarakat.

calon-wali-kota-wakil-wali-kota-batu-jalur-independen-abdul-majid-kasmuri-idris-saat-blusukan-ke-warga-dusun-sekar-putih-desa-pendem-miski2

“Masyarakat tidak butuh uang dari calon, tapi butuhnya ketemu dan mendengar langsung visi misinya,” jelas dia.

Disinggung soal pelaku home industry, Majid mengaku akan menggenjot home industry masyarakat. Menurutnya, home industri bisa menampung tenaga kerja lokal.

“Sekitar 70 persen pekerja harus warga lokal, 30 persen bisa diisi dengan pekerja dari luar,” ungkapnya.

Apabila terpilih, jelas dia, akan membangun BUMD yang fokus peningkatan usaha kecil serta pendampingan intens dari pemerintah.

“Apa yang menjadi masalah pelaku dan nanti disiapkan solusinya,” tegas dia.

Selain itu, untuk memacu minat wisatawan berkunjung ke Batu, pihaknya akan menyediakan welcome drink. Ditambah, pengolahan hasil pertanian petani.

“Batu kaya akan sumber mata air. Ini harus dimanfaatkan. Sama halnya dengan pertanian, nanti hasilnya diolah dengan baik, semisal tamu kedinasan tidak hanya disajikan teh, kopi, tapi juga minuman olahan berbasis pertanian,” tandasnya.