MALANGVOICE – Dalam rangka membentengi masyarakat dari berbagai bentuk kejahatan di setiap lapisan, khususnya remaja usia sekolah menengah, Polsek Ampelgading bersama guru dan siswa SMPN 1 setempat menggelar Deklarasi Anti Kejahatan Terorisme, Narkoba dan Separatisme, serta Ideologi Anti Pancasila serta Intoleransi.
Hal itu dilakukan sebagai implementasi program Membangun Kesadaran dan Partisipasi Masyarakat terhadap Kamtibmas, khususnya kegiatan ‘Sekolah, Kampus, Ponpes sebagai Basis Anti Kejahatan’, yang dicanangkan Kapolri Jenderal Polisi Tito Karnavian.
Acara diawali penyampaian materi tentang potensi kejahatan yang dapat menimpa kaum remaja, baik sebagai korban atau pelaku. Selanjutnya dilanjutkan penandatanganan banner deklarasi.
“SMPN 1 Ampelgading merupakan pilot project deklarasi ini, yang selanjutnya diikuti elemen masyarakat lainnya, sehingga masyarakat memiliki daya tangkal dan daya tolak terhadap kejahatan yang makin marak,” tutur Kapolsek Ampelgading, AKP Achmad Sueb, kepada MVoice, Senin (5/9).
Menurutnya, letak geografis wilayah Ampelgading yang cukup terisolir memiliki potensi dan rentan terjadi berbagai gangguan tindak pidana seperti Narkoba, separatisme, radikalisme, dan sebagainya.