MALANGVOICE – Badan Narkotika Nasional (BNN) Kota Batu mendorong setiap sekolah menggelar tes urine saat penerimaan siswa baru. Langkah ini dilakukan sebagai upaya meminimalisir kemungkinan pelajar menjadi korban penyalahgunaan narkoba.
Kepala BNN Kota Batu, AKBP Heru Cahyo Wibowo, mengatakan, tes urine sudah jadi agenda rutin yang dilakukan secara mandiri oleh sekolah. Namun, hingga saat ini, pada momen penerimaan peserta didik baru (PPDB) 2017, tercatat baru sekitar 6 sekolah mengajukan tes urine.
“Sudah ada beberapa sekolah yang mengajukan (tes urine). Kami berharap dan mengimbau sekolah lain juga mengikuti,” kata Heru ditemui MVoice beberapa saat lalu.
Langkah tersebut, lanjut Heru, bukan tanpa dasar dan tujuan. Dicontohkannya, dalam kurun waktu setahun terakhir, pihaknya menjaring 84 pengguna narkoba dan penyalahgunaan obat terlarang. Fakta mengejutkan, 29 di antaranya masih status pelajar.
“Pelajar yang terjaring narkoba hampir semuanya terjerumus pil koplo atau jenis Double L. Pil koplo mereka dapat dari teman tongkrongan, pergaulan yang salah, ini yang perlu diantisipasi dini,” bebernya.
Heru menambahkan, rata-rata pelajar yang terjaring narkoba jenis pil koplo ini ialah pemula. Meski ada yang sudah lama pengguna tetapi mayoritas pemain baru. “Oleh karena mereka masih bisa diselamatkan. Kamu akan lakukan assesment dan rehabilitasi,” pungkasnya.