Silaturahim, 12 Pelukis Pamerkan 17 Karya Berbagai Rasa

Dua siswa SMP berbincang dengan salah satu pelukis tentang lukisan berjudul Aroma Surga di Galeri Raos. (fathul)

MALANGVOICE – Dua belas pelukis Kota Batu, Kota Malang, dan Kabupaten Malang menggelar pameran lukisan bertema ‘Pethuk Gathuk’ di Galeri Raos, Jalan Jenderal Sudirman, Kota Batu.

Ada 17 lukisan yang dipajang sejak Sabtu (21/11) hingga Sabtu (28/11) mendatang. Lukisan terdiri berbagai aliran, seperti realis, surrealis, impressionis, naif, hingga abstrak. Sehingga saat dilihat, seperti mencecap berbagai rasa dan berbagai warna.

Ke-12 pelukis yang memarkan karyanya, Suprianto, Yatiman, Agus Tk, Heri Gombloh, Furman Ali Oncom, Hafid Ilmi, Ryanto, Achmad Abdoellah, Yohanes Irianto, Pier, Lee Man, dan Rifai.

Salah satu pelukis, Agus Tk, mengatakan, ide pameran muncul dari beberapa seniman yang kebetulan bertemu. Untuk menyambung silaturahim, mereka saling ‘pethuk’ atau ketemu, hingga ‘gathuk’ atau cocok.

“Tema lukisannya bebas, terserah masing-masing seniman mau menampilkan karya bagaimana. Karena lukisan merupakan wadah untuk mengungkapkan isi hati,” kata Agus kepada MVoice.

Agus berharap pameran lukisan bisa menjadi pembelajaran pelukis sendiri, maupun bagi penikmat seni. Karena aliran yang disuguhkan berbagai macam, bisa menjadi bahan diskusi yang menarik.

Selain itu, pameran lukisan juga untuk menunjukkan eksistensi kerja kesenian para pelukis. Meramaikan dunia lukis termasuk penting untuk menyebarkan gagasan membangun peradaban yang lebih baik.

“Kami di sini juga menjaring minat penikmat seni untuk membeli lukisan. Rata-rata harganya dimulai Rp 3 juta sampai Rp 10 juta,” ujar seniman yang tinggal di Sidomulyo, Kecamatan Bumiaji ini.

Beberapa lukisan yang dipamerkan di Galeri Raos di antaranya ‘Warna-Warni’ dan ‘Cantik’ karya Ryanto. Dua lukisan ini mengusung aliran naif dengan ciri keramaian, berbagai warna, dan berbagai kehidupan jadi satu.

Dalam karya ‘Cantik’, Ryanto menyediakan satu ruang lukisan untuk seluruh kehidupan di Kota Batu, mulai dari bianglala, pertanian, wisata, kendaraan, perhotelan, hingga masyarakatnya.

Galeri

Lukisan lain yang menarik adalah karya Yatiman berjudul ‘Pemandangan Kota’. Ia melukis secara realis pemandangan suatu kota di Eropa, berikut pepohonan, lampu-lampu, gedung, dan mobil kunonya di sepanjang jalan.

Ada pula empat lukisan semi-abstrak yang dilukis oleh Hafid Ilmi dengan satu tema ‘Aroma Surga’. Lalu Agus tk juga melukis sebuah masjid yang artistik berjudul ‘Tempatku Bermunajat’.