Silatnas ke-6, Peternak se-Indonesia Didorong Memanfaatkan Teknologi

Acara Silatnas HPDKI di Batu. (Istimewa)

MALANGVOICE – Ratusan peternak domba dan kambing se-Indonesia meramaikan Silaturahmi Nasional (Silatnas) Himpunan Peternak Kambing Domba Indonesia (HPDKI) serta Kontes Domba dan Kambing Nasional Piala Presiden, di Jatim Park 2, Kota Batu, 7-9 Desember 2018.

Kota Batu menjadi tuan rumah karena pemeritnah setempat mendorong para peternak di Batu dan Indonesia pada umumnya untuk memanfaatkan teknologi agar mampur bersaing di era global. Pada masa ini, semua orang di berbagai sektor berlomba-lomba mengembangkan inovasi.

“Mereka yang tak mampu mengikuti arus cepat tentu akan tergilas jaman. Kami mendorong semua peternak untuk bisa bersama-sama menciptakan inovasi dan mampu memanfaatkan teknologi agar sektor pertenakan di Batu semakin maju,” ujar Wali Kota Batu, Dewanti Rumpoko saat membuka acara tersebut.

Kepala Staf Kepresidenan, Moeldoko, juga tampak hadir dalam Silatnas ke-6 itu. Menurut Moeldoko, sektor pertenakan di Indonesia semakin banyak diminati generasi milenial, sehingga diharapkan muncul gagasan baru dan inovasi segar pada sektor pertenakan. Selain itu, Moeldoko mengaku optimis dengan kemajuan pasar produk domba dan kambing di dalam negeri.

“Konsumsi protein di Indonesia itu masih sangat jauh dari kebutuhan masyarakat kita. Jadi, marketnya besar sekali. Itu belum bicara ekspor lho,” katanya.

Berbagai lomba digelar pada acara ini, antara lain seni ketangkasan Domba Garut, kontes ternak Kambing Peranakan Etawa (PE), serta eksebisi ternak domba dan kambing unggulan memperebutkan Piala Presiden Jokowi. Dalam kelas ekstrem, terpilih seekor kambing bernama ‘Lasson’ asal Lumajang seberat 149,8 kilogram.

Ketua Umum HPDKI, Yudi Guntara Noor , menambahkan, ratusan peternak dari berbagai daerah tidur bersama di tenda, mendiskusikan berbagai hal dari hulu ke hilir, dan berbagai persoalan di dunia peternakan.

“Dari diskusi itu diharapkan bisa ditemukan suatu solusi dan gagasan yang itu manfaatnya bisa tepat sasaran bagi para peternak. Selain membuka wawasan, tentunya para peternak juga bisa memperluas jaringan,” pungkasnya saat ditemui wartawan.(Hmz/Aka)