Sidak Proyek Kayu Tangan Heritage, Sutiaji Minta Kemudahan Akses Warga

Wali Kota Sutiaji sidak proyek pembangunan Kayu Tangan Heritage Jalan Basuki Rahmat, Selasa (10/11). (Humas Pemkot Malang)

MALANGVOICE – Kemacetan imbas proyek pembangunan Kayu Tangan Heritage langsung direspon Wali Kota Malang Sutiaji. Orang nomor satu di Pemkot Malang itu sidak pelaksana proyek yang menelan miliaran rupiah tersebut.

Sutiaji mengatakan, bahwa tujuannya sidak guna mencermati dampak kemacetan akibat penutupan perdana Jalan Basuki Rahmat, pada Senin lalu (9/11).

“Karenanya, saya perlu klarifikasi secara langsung, termasuk menanyakan mengapa tidak menggunakan pola buka tutup,” ujarnya.

Berdasarkan penjelasan pimpinan proyek, lanjut dia, pihaknya meyakini kemacetan akan terurai. Ia berharap pelaksanaan proyek rampung tepat waktu, ditargetkan sebulan penggarapan.

“Maka dengan kondisi seperti itu, saya tekankan ketepatan penyelesaian. Saya juga memahami dan wajar apabila warga merasa terganggu (macet), namun Insya Allah penataan kawasan ini akan berdampak positif,” tegasnya.

“Mungkin saat ini belum dirasakan dampak perubahannya. Namun saya percaya, begitu proyek ini rampung maka akan banyak hal positif didapatkan. Salah satunya penegasan dan penguatan kawasan heritage kota,” urainya.

Perlu diketahui, pemolesan Jalan Basuk Rahmat atau Kayu Tangan Heritage merupakan proyek strategis Pemkot Malang. Destinasi ini bakal diperkuat dengan kuliner khas di kawasan Pecinan, akan ada sajian even makanan khas Cina atau Asia dan juga ada kawasan Kampung Arab juga akan menghadirkan even atau festival makanan atau jajanan beserta budaya budaya Timur Tengah. Ha Itu juga akan menyatu dengan budaya yang dimiliki Kota Malang.

Mengacu pada schedule kontrak, masa pekerjaan 300 hari kalender, terhitung sejak tanggal 27 April 2020 sampai 20 Februari 2021, mencakup pekerjaan di wilayah Kelurahan Polehan dan Kelurahan Kauman ( termasuk koridor Jalan Basuki Rahmat) dengan nilai proyek Rp 23 miliar.(der)