Siaga Darurat Bencana Kota Batu hingga April

Ilustrasi bencana longsor di Kota Batu (Fathul)

MALANGVOICE – Badan Penanggunalangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Batu memperpanjang status siaga darurat kebencanaan. Jika sebelumnya, status itu berlaku mulai Oktober 2017 sampai Februari 2018, kini diperpanjang sampai April.

Hal ini dipengurahi prakiraan curah hujan yang masih akan tetap tinggi. Sehingga status yang semula normal itu diperpanjang. Diperkirakaan, bencana hidrometeorologi atau bencana yang disebabkan curah hujan yang tinggi, kemungkinan masih akan terjadi hingga April.

Kepala Seksi (Kasi) Kedaruratan dan Logistik BPBD Kota Batu, Achmad Choirur Rochiim mengatakan, memang untuk status siaga darurat diperpanjang sampai April. Status ini dikeluarkan setelah Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) yang memprediksi curah hujan masih akan tinggi sampai April.

“Kami ajukan (status diperpanjang) ini setelah ada kajian, dan BMKG memprediksi curah hujan tinggi masih akan terjadi sampai April,” jelas Rochim.

Sehingga, lanjut dia, masih ada kemungkinan adanya bencana alam yang disebabkan curah hujan tinggi itu terjadi. Data BPBD Kota Batu, selama kurun waktu sebulan lalu (Februari) menunjukkan ada 15 bencana alam.

Di antaranya adalah 9 kasus tanah longsor, satu kasus tanah ambles, empat pohon tumbang, dan sekali tembok ambrol. Bencana alam tersebut, terjadi hampir merata di tiga kecamatan, antaralain Kecamatan Batu 6 kali, Junrejo 4 kali, dan Bumiaji 5 kali kejadian.

“Kalau status kan ada tahapannya, mulai dari normal, karena ada ancaman bencana alam maka naik menjadi siaga darurat,” tutup Rochiim.(Der/Aka)