Serunya Pelajar MI Darul Ulum Kota Batu Belajar Meneropong Hilal

Siswa MI Darul Ulum Kota Batu belajar menentukan datangnya Idul Fitri menggunakan Rubu' Mujayyab, Kamis (31/5). (Aziz Ramadani/MVoice)

MALANGVOICE – Puluhan pelajar MI Darul Ulum Kota Batu antusias menjadi petugas hisab sehari, Kamis (31/5). Mereka belajar menentukan 1 Syawal atau berakhirnya Ramadan.

Pelajar terdiri dari IV dan V
ini pertama mencoba hisab dengan teleskop. Kemudian mencoba Rubu’ Mujayyab atau alat tradisonal berbentuk seperempat bujur lingkaran.

Dengan pendampingan guru pembimbing, mereka diajari juga menghitung waktu salat hingga arah kiblat. Metode ini seharusnya dilakukan setelah matahari terbenam, karena proses hisab atau
menghitung hilal hanya bisa dilihat setelah matahari terbenam.

Kepala MI Darul Ulum Kota Batu, Ulul Azmi mengatakan, bahwa praktik ini untuk pengenalan Ru’yatul Hilal datangnya Idul Fitri sengaja dilakukan sekolahnya sejak dini pada siswanya. Agenda ini juga baru pertama digelar. Pengenalan sejak dini dirasa sangat perlu, tidak hanya dilakukan saat menentukan Bulan Ramadan dan Idul Fitri.

“Setiap bulan ada Ru’yatul Hilal. Baik pergantian bulan hijriah, syaban dan lainnya. Karena ini jadi momen untuk mengenalkan anak-anak tentang hal tersebut,” ungkapnya.

Azmi menambahkan, mengajarkan siswanya menggunakan alat tradisional tradisonal Rubu’ Mujayyab juga bukan tanpa sebab. Metode dengan alat tersebut, menurutnya, telah lama digunakan sejak 1200 tahun yang lalu atau sekitar tahun 700-800 masehi.

“Untuk edukasi tentang sejarah juga,” tutupnya.(Der/Ery)