Sepanjang 10 Meter, Jaran Dowo Buka Festival Kampung Tani ke 6

Kesenian Jaran Dowo yang berlangsung di Festival Kampung Tani, Kota Batu (Foto: Ayun/Mvoice)
Kesenian Jaran Dowo yang berlangsung di Festival Kampung Tani, Kota Batu (Foto: Ayun/Mvoice)

MALANGVOICE – Jaran Dowo sepanjang sepuluh meter menjadi pembuka festival tahunan yang bertajuk ‘Living in Harmoni, Tani Tinemu’ di area Kampung Tani, Kelurahan Temas, Kota Batu, Jumat (4/10).

Selain itu, juga terdapat bazar tempoe doeloe yang diisi oleh berbagai produk unggulan UMKM Temas.

Lurah Temas, Tantra Soma Pandega mengatakan, bila festival kampung tani digelar untuk menggelorakan adat tradisional agar kembali diangkat dan tidak meninggalkan kebudayaan yang sudah dibangun. Sekaligus memberdayakan masyarakat sekitar.

“Dengan demikian apa yang dimiliki masyarakat ini dapat ditunjukkan di sini. Mulai keseniannya, kebudayaannya, makanan khas kita tunjukkan di sini,” ujarnya saat diwawancarai MVoice.

Ia menambahkan even ini sekaligus upaya untuk menggeliatkan perekonomian dan mengenalkan kesenian hingga budaya yang ada di Kelurahan Temas.

“Ya, sekaligu mengenalkan kisah kehidupan petani dan semangat pejuang, sesuai dengan tajuk kita ‘Living in Harmony, Enjoy Culture and Agriculture: Tani Tinemu’,” imbuhnya.

Kesenian Jaran Dowo itu dimainkan oleh sepuluh orang. Sembari memegang jaran dowo mereka menari mengikuti irama lagu dengan membawa cemiti ditangannya. Sesekali cemiti itu dimainkan ke atas dan ke bawah.

Kostum yang mereka kenakan bahu berwarna putih, celana hitam, penutup kepala warna merah, dilengkap denga rias wajah putih dan merah. Ditambah menggunakan kaos kaki putih tanpa menggunakan alas kaki.

Nah, bagi kalian yang penasaran seperti apa megahnya pagelaran ini? Tenang saja kegiatan menarik ini berlangsung selama tiga hari.

Tentunya telah disusun untuk menghibur masyarakat ada Botani Eco Green, Jagong Sedulur Tani, Bazar Jadoel, arak-arakan sedekah bumi, burakan hasil bumi, Pasar Apung Temas, Rantang Lurik, Caping Gembor, dan dolanan anak.

Selain itu, ada Memedi Sawah Ludruk Remaja, Kerontjong Woekir minikonser, gelar karya seni, jaran kepang, rampak barong, hingga pelayanan publik mulai dari pembayaran pajak hingga pembuatan SIM.(Der/Aka)