Seni dari Sebatang Rokok di Cethe War 2016

Pemenang Cethe War 2016
Pemenang Cethe War 2016

MALANGVOICE – Seni lukis tak melulu harus dari medium tinta dan cat. Dalam Cethe War 2016, rokok dan kopi pun bisa dipadu jadi menjadi karya seni nan indah.

Puluhan peserta dari Jawa-Bali, tadi malam, beradu kampuan menghias sebatang rokok dengan ampas kopi di MX Mall.

Ketelitian sangat dibutuhkan dalam hal ini. Ketua panitia Cethe War 2016, Nurcholis, mengatakan, lomba yang sudah digelar untuk kali kedua ini memberi kesempatan pada peserta untuk unjuk gigi dalam berkreasi.

Tiap peserta diberi 7 batang rokok untuk dihias dan diberi waktu pengerjaan selama tiga jam. “Panitia tak memberi batasan tentang tema yang akan dikerjakan, semua bebas,” kata pria yang akrab disapa Ucil.

Acara yang digelar bersamaan dengan pameran otomotif itu diakhiri dengan pengumuan juara cethe. Akhirnya, predikat King of Cethe 2016 diraih Andik dari Tulungagung. Dengan hasil itu, arek Malang gagal mempertahankan gelar juara tahun sebelumnya.

“Banyak aspek yang dinilai juri, selain hasil juga proses membuatnya. Tahun ini sangat ketat, banyak karya luar biasa,” lanjut pemilik warung kopi Oyi Tok.

“Semoga tahun depan kreasi cethe semakin bagus dan peserta semakin banyak,” harapnya.