Sempat Mandek, Proyek Kayu Tangan Heritage Dilanjutkan Oktober

Kawasan wisata Kayu Tangan Heritage di Jalan Basuki Rahmat. (Aziz Ramadani MVoice)

MALANGVOICE – Sempat mandek akibat pandemi COVID-19, proyek pembangunan wisata Kayu Tangan Heritage bakal kembali dilanjutkan, Oktober mendatang. Proyek memoles pedestarian Jalan Basuki Rahmat itu ditargetkan selesai pada Februari 2021.

Wali Kota Malang Sutiaji mengatakan, proyek tersebut tidak terdampak kebijakan recofusing APBD guna percepatan penanganan pandemi COVID-19. Total anggaran yang disiapkan sejumlah Rp 1,6 miliar bersumber dari APBD tahun anggaran 2019.

“Tahun ini dari APBD saja. DAK ternyata tidak refocusing oleh pusat dan sudah dilelangkan. Insya Allah pelaksanannya bulan Oktober,” kata Sutiaji, belum lama ini.

Ia melanjutkan, proyek guna mempercantik kawasan Kayu Tangan Heritage itu tak dialokasikan lagi anggarannya pada APBD 2020. Sebab, dikhawatirkan terjadi tumpang tindih anggaran.

“Kemarin yang masih diperdebatkan itu median taman pembongkarannya dilakukan oleh APBN melalui DAK. Tapi penutupannya kemarin yang tidak di-cover pusat. Dan itu tidak kita anggarkan sekarang karena tumpang tindih,” jelasnya.

Maka, lanjut dia, biaya pengerjaan revitalisasi koridor Kayu Tangan Heritage bakal dianggarkan kembali pada APBD 2021. Pihaknya berharap, pemolesan rampung total pada Februari 2021.

“Di PAK (Perubahan Anggaran Keuangan tahun 2020) tidak kita anggarkan. Waktunya mepet. Harapannya kan rencana bulan Oktober dilaksanakan, Februari selesai. Jadi nanti saya minta menganggarkan penutupannya di APBD tahun 2021,” pungkasnya.(der)