Sempat Hilang, Wanita Asal Kabupaten Malang Diduga Jadi Korban Trafficking

Tersangka dan Korban saat di periksa di UPPA Polres Malang. (Istimewa)
Tersangka dan Korban saat di periksa di UPPA Polres Malang. (Istimewa)

MALANGVOICE – RKHM (17) Siswi SMK Cendekia Bangsa, yang sempat meninggalkan rumah sejak Senin (5/2), akhirnya diketemukan warga Desa Mangunrejo, Kepanjen, Senin (12/2).

Kakak kandung korban Didik (29) mengaku jika adiknya sudah pulang. “Benar mas tadi malam adik saya sudah diketemukan, namun hinga sampai saat ini masih belum pulang ke rumah, masih menjalani pemeriksaan di Polres Malang,” jelas Hadi, Selasa (13/2).

Menurut Hadi, adik perempuanya tersebut diketemukan di seputaran Kepanjen. RKHM sekarang ini masih dimintai keterangan di Polres Malang, karena adanya dugaan korban mengalami kasus trafficking.

Dari informasi yang diperoleh, diduga korban sempat dibawa ke daerah Probolinggo untuk dijual kepada lelaki hidung belang. Ironisnya para pelaku yang menjual korban tidak lain adalah teman korban sendiri.

Polisi menangkap empat orang pelaku yang telah menjual korban. Keempat pelaku yang diduga melakukan tindak trafficking yang kini diamankan di Polres Malang adalah VR (18) laki-laki warga Desa Pangungrejo, Kepanjen Kabupaten Malang, DV (18), warga Desa Mangunrejo, Kecamatan Kepanjen. Serta dua orang perempuan SF (18) warga Desa Talangagung, Kecamatan Kepanjen, Kabupaten Malang dan IT (18) warga Kecamatan Donomulyo.

Keempat remaja tersebut ditangkap usai keluarga korban melapor ke Polres Malang. Namun demikian Kepala Unit Perlindungan Perempuan dan Anak ( UPPA ) Polres Malang, Iptu Sutiyo enggan berkomentar banyak.

“Saat ini para tersangka sedang menjalani proses penyidikan, biarkan kasus ini menjadi lebih jelas dahulu, mohon maaf, sementara ini hanya itu yang dapat disampaikan,” tandas Sutiyo.

Korban sendiri diketahui meninggalkan rumah pada Senin (5/2), kepada keluarga korban pamit untuk PSG (Pendidikan Sistem Ganda) yang sedang dijalaninya. Hinga sore hari ternyata korban belum juga kembali ke rumah, sedang telepon genggam yang biasa dibawa korban ditinggal di rumah. Sempat kebingungan mencari kemana-mana, korban akhirnya diketemukan diwilayah Kecamatan Kepanjen pada Senin (12/2) malam.(Der/Aka)