Selamatkan Tunggakan Rp 300 Juta Lebih, Legislatif Apresiasi Opsgab Sadar Pajak

Dari kiri, Kepala BNN Kota Malang, AKBP Bambang Sugiharto dan Kasat Intelkam Polres Malang Kota, AKP Tri Susanto bersama Kadispenda Kota Malang Ir H Ade Herawanto MT.
Dari kiri, Kepala BNN Kota Malang, AKBP Bambang Sugiharto dan Kasat Intelkam Polres Malang Kota, AKP Tri Susanto bersama Kadispenda Kota Malang Ir H Ade Herawanto MT.

MALANGVOICE – Operasi gabungan (Opsgab) Sadar Pajak Dispenda Kota Malang bersama BNN dan sejumlah stakeholder terkait menuai hasil positif. Lebih dari Rp 300 juta tunggakan pajak berhasil diselamatkan pada operasi yang menyasar kafe, restoran, dan sejumlah tempat hiburan, Sabtu (5/10) malam itu.

Kepala BP2T Kota Malang, Indri Ardoyo (dua dari kanan) didampingi Kasat Intelkam Polres Malang Kota, AKP Tri Susanto bersama tim jaksa dari Kejaksaan Negeri Malang yang dipimpin Kabagbin Kejari Malang, Hadi riyanto SH saat mewawancarai manajemen sebuah tempat hiburan.
Kepala BP2T Kota Malang, Indri Ardoyo (dua dari kanan) didampingi Kasat Intelkam Polres Malang Kota, AKP Tri Susanto bersama tim jaksa dari Kejaksaan Negeri Malang yang dipimpin Kabagbin Kejari Malang, Hadi riyanto SH saat mewawancarai manajemen sebuah tempat hiburan.

Detil nominal yang diselamatkan tidak main-main, yakni mencapai Rp 315.520.798. Rinciannya, pajak-pajak yang belum terbayar itu terdiri dari PBB senilai Rp 73.701.778, Pajak Hiburan senilai Rp 92.254.29 dan Pajak Cafe/Resto mencapai Rp 149.564.722.

“Ini perlu diperhatikan, karena ada beberapa tempat hiburan yang tunggakan pajaknya cukup besar, seperti Billiar Apollo yang menunggak sampai Rp 92 juta,” kata Kepala Dispenda, Ade Herawanto.

Selain itu, lokasi lain, yakni resto Monopoli dan Ria Djenaka, punya tunggakan pajak senilai Rp 149,5 juta. Langkah tegas tak segan dilakukan Dispenda jika objek bersangkutan tak kunjung menunjukkan itikad baik.

“Kalau memang tidak berniat baik, maka akan kami SKK-kan langsung ke Kepala Kejaksaan Negeri Malang dan kami laporkan penggelapan pajaknya ke Polres Malang Kota. Dan mungkin setelah jangka waktu tertentu, akan saya segel dan diberi tax line semacam police line,” tegas frontman d’Kross Community itu.

Torehan ini mendapat apresiasi beberapa anggota legislatif. Ketua Komisi B DPRD Kota Malang, Abdul Hakim, menilai, Opsgab ini menghadirkan dampak nyata berupa manfaat positif bagi Kota Malang.

“Ini sinergi yang klop dan jitu. Efeknya bakal sangat mengena, utamanya bagi perekonomian dan pembangunan Kota Malang ke depan. Dengan adanya operasi simpatik pemberantasan narkoba, ruang gerak peredaran barang-barang haram terbatasi,” urai politisi PDIP tersebut.

Media Officer Arema Cronus, Sudarmaji, bersama Kepala Dispenda, Ade Herawanto, menempeli stiker tanda WP taat pajak dan bebas narkoba.
Media Officer Arema Cronus, Sudarmaji, bersama Kepala Dispenda, Ade Herawanto, menempeli stiker tanda WP taat pajak dan bebas narkoba.

Hal senada diungkapkan anggota Komisi B, Ya’qud Ananda Gudban. Politisi Partai Hanura ini memuji betapa inovasi dilakukan Dispenda dapat menghasilkan manfaat hebat.

“Ini bukti inovasi Dispenda tidak pernah surut. Gagasan menggabungkan operasi taat pajak dan razia narkoba mampu diaplikasikan bersama secara efektif dan efisien,” pungkasnya.