Selain Prolanis, Puskesmas Pandanwangi Berikan ‘Monas’ Bagi Ibu Hamil

Kepala Puskesmas Pandanwangi Kota Malang, Sri Purwani. (Lisdya Shelly)
Kepala Puskesmas Pandanwangi Kota Malang, Sri Purwani. (Lisdya Shelly)

MALANGVOICE – Puskesmas Pandanwangi, Blimbing Kota Malang menerapkan program unggulan berupa Monas (mobile ANC plus). Kegiatan yang dilakukan di luar jam kerja Puskesmas tersebut untuk pemeriksaan ibu hamil secara terpadu satu kali sebulan.

Kepala Puskesmas Pandanwangi, Sri Purwani menyampaikan, kegiatan Monas merupukan upaya jemput bola yang ditujukan untuk ibu-ibu hamil yang bekerja dan tidak bisa memeriksakan dengan rutin kandungannya ke Puskesmas.

“Pemeriksaan ini untuk mendeteksi risiko tinggi untuk ibu hamil terkait riwayat kehamilan atau jarak kehamilan yang terlalu dekat,” ujar Sri.

Puskesmas Pandanwangi ternyata juga memiliki progam Prolanis (program pengelolaan penyakit kronis). Kegiatan tersebut juga dilakukan sebulan sekali dengan sistem pengobatan promotif, preventif, kuratif.

“Kegiatannya meliputi senam, pemeriksaan laboratorium untuk gula darah dan kolesterol, untuk selanjutnya dilakukan pemeriksaan fisik dan pengobatan,” imbuhnya.

Selain itu, untuk menciptakan kampung sehat dan bersih, puskesmas yang mencakup wilayah kelurahan Arjosari dan Pandanwangi juga menerapkan Gemas (gerakan masyarakat peduli serangan nyamuk).

Tujuan utama Gemas ialah memeriksa jentik-jentik secara langsung ke kampung yang di rasa menjadi tempat berkumpulnya jentik-jentik. Sayangnya, program ini belum berjalan efektif.

Namun, ada satu hal yang masi menjadi angan-angan bagi puskesmas ini yaitu membuka program ODF (open defecation free). Sebuah program untuk membatasi penyakit lingkungan, salah satunya buang air besar sembarangan. Namun ini belum terealisasikan dikarenakan tidak bisa dilakukan sendiri oleh Puskesmas.

“Diharapkan jika program ini bisa terlaksana, tidak ada lagi orang yang buang air besar sembarangan,” tandasnya.(Der/Aka)