Seks Bebas, Penderita HIV di Batu Meningkat

Sri Rahati. (fathul)

MALANGVOICE – Dinas Kesehatan Kota Batu menemukan ada kenaikan pengidap HIV/AIDS yang disebabkan hubungan seksual (heteroseksual) bebas.

Sekretaris Dinkes, Sri Rahati, menjelaskan, saat ini jumlah pengidap ada 160 orang, terhitung sejak 2006. Dari jumlah itu, 70 orang di antaranya sudah meninggal.

“Peningkatan ini didasarkan pada laporan dari rumah sakit. Dinkes juga aktif mencari penderita hingga ke desa dan kelurahan. Makanya meningkat jumlahnya,” kata Sri memberikan alasan.

Dikatakan, sebagian besar jumlah pengidap berusia produktif dan menyebar ke seluruh kecamatan di Kota Batu. “Yang terbanyak di Kecamatan Batu, ada Temas, Sisir, Ngaglik juga. Beberapa di tempat lain,” tambahnya.

Mencegah bertambahnya pengidap HIV, Dinkes berkoordinasi dengan Komite Penanggulangan Aids (KPA) serta stakeholder untuk melakukan sosialisasi, pengobatan, juga pencegahan penyebaran virus HIV.

“Kami periksa ODHA kekebalannya sampai mana, lalu kami berikan susu khusus dan obat untuk menambah kekebalan tubuhnya. Kalau dulu yang banyak ditemukan laki-laki, sekarang hampir imbang,” ungkapnya.

Anggaran penanganan kasus HIV/AIDS ini selama tahun 2015 sebesar Rp 100 juta. Rencananya, Dinkes bakal mengajukan dana Rp 200 juta tahun 2016.

“Setiap ada satu orang yang ditemukan kena HIV/AIDS, kita patut curiga ada 100 orang disekelilingnya yang tertular. Makanya data kami perbarui terus,” tandasnya.