Sehari Operasi Pasar, Minyak Goreng Masih Sisa 300 Liter

Antrean operasi pasar (Tika)

MALANGVOICE- Berbeda dengan gula yang selalu menjadi primadona saat operasi pasar, minyak justru tidak begitu banyak peminat.

Romli, pengawas operasi pasar dari Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Pasar (Disperindag Pasar) menjelaskan, dalam satu hari pihaknya membawa 648 liter minyak, namun selalu sisa.

“Sisanya rata-rata 300 liter, minyak nggak pernah habis,” jelas Romli kepada MVoice, siang ini.

Romli juga menjelaskan, minyak tidak pernah habis lantaran selisih harga jual di pasaran dengan operasi pasar tidak beda jauh.

“Selisihnya cuma Rp 700 per liter. Kalau gula bisa sampai Rp 5 ribu per kilogram,” jelasnya.

Tidak banyak peminat untuk minyak, akhirnya petugas melonggarkan aturan pembelian. Setiap pembeli yang semula dijatah hanya satu liter saja, kini bisa beli hingga satu dos atau 12 liter.

“Sepi peminat, jadi kami jual banyak,” tegas dia.