Sedang Hamil? Ini 3 Manfaat Mengonsumsi Buah Naga

Ilustrasi buah naga (ist)
Ilustrasi buah naga (ist)

MALANGVOICE – Wanita saat mengandung tidak hanya bertanggungjawab untuk menjaga kesehatan dirinya sendiri. Tapi juga kesehatan janin. Oleh karena itu, mengonsumsi banyak buah dan sayur sangat disarankan selama masa kehamilan. Salah satu buah yang disarankan untuk dikonsumsi wanita hamil adalah buah naga.

Buah naga mengandung beragam nutrisi, di antaranya vitamin C, vitamin B1 (tiamin), vitamin B2 (riboflavin), karbohidrat, protein, antioksidan, serat, serta zat besi.

Nah, tak heran jika buah ini memiliki manfaat untuk kesehatan, karena kaya akan kandungan gizi dan nutrisi yang diperlukan tubuh.

Melansir dari berbagai sumber, berikut MVoice merangkum beberapa manfaat mengonsumsi buah naga untuk ibu hamil.

1. Sumber Serat yang Baik

Serat membantu Anda lebih cepat kenyang dan menjaga usus berfungsi dengan baik. Dikutip dari laman Livestorng, sembelit selama masa kehamilan memang sering terjadi.

Oleh sebab itu, Anda harus mengonsumsi makanan yang mengandung cukup serat. Dalam catatan Diet Reference Intakes, buah naga memiliki 0,3 – 0,9 serat. Sedangkan tubuh membutuhkan 28 gram serat per hari.

Nah, sehingga bumil disarankan mengonsumsi buah naga secara rutin ketika masa kehamilan.

2. Menjadi Sumber Energi

Ketika hamil, energi dalam tubuh akan terkuras dua kali lipat lebih banyak dari biasanya. Sebab tubuh menopang dua manusia sekaligus yakni Anda dan janin.

Diketahui, buah naga mengandung karbonhidrat sebanyak 10 – 14 gram per buahnya. Dan ketika Anda hamil, tubuh membutuhkan sekitar 140 gram karbohidrat dalam sehari.

Oleh sebab itu penting untuk Anda mengonsumsi buah dan sayur yang mengandung karbohidrat yang tinggi ketika hamil.

3. Membantu Pertumbuhan dan Perkembangan Bayi

Selain kaya akan kandungan Vitamin C dan zat besi, buah naga juga mengandung folat yang tinggi. Folat merupakan kandungan yang diperlukan selama kehamilan karena berfungsi untuk membantu pertumbuhan dan perkembangan bayi.

Nah, jika janin tidak bisa bertumbuh dan berkembang dengan baik, maka janin tersebut akan rentan terkena kecacatan dan keguguran. (Hmz/Aka)