Sebelum Membuang Kemasan Bekas Produk Kecantikan, Perhatikan Dampak Negatifnya

Ilustrasi botol make up (istimewa)

MALANGVOICE – Kemasan produk kecantikan yang dibuang ternyata memiliki dampak negatif. Entah produk itu masih tersisa karena kedaluwarsa maupun kemasan dengan produk yang sudah habis.

Selain dapat mengakibatkan pencemaran lingkungan karena efek bahan kimianya. Kemasan yang dibuang juga bisa disalahgunakan dan digunakan kembali untuk membuat produk palsu.

Oleh karena itu, sebagaimana dilansir dari berbagai sumber. Perhatikan beberapa hal berikut ini sebelum membuang produk sisa kecantikan yang kalian miliki.

1. Cek label ingredient (komposisi)

Hindari membuang produk kecantikan disembarang tempat. Terutama didalam toilet. Karena, sama halnya dengan produk obat-obatan. Produk kecantikan juga ada yang mengandung bahan-bahan kimia dan dapat mencemari lingkungan.

Untuk menghindari pencemaran lingkungan, sebaiknya hindari membuang produknya melalui toilet. Atau, sejak awal lebih utamakan menggunakan produk yang dibuat menggunakan bahan yang ramah lingkungan.

2. Memanfaatkan bekas kemasan produk

Berkreasi dengan barang bekas bukan lagi hal langka. Banyak ide-ide yang bisa kita kreasikan dari bahan bekas. Begitu halnya dengan sisa produk kecantikan yang kita pakai.

Sebelum dibuang, pertimbangkan untuk berkreasi dan menggunakan kembali kemasan bekas tersebut. Misalnya memanfaatkan kembali dengan membeli produk isi ulang. Atau mengubah fungsinya menjadi barang yang bermanfaat untuk kita.

3. Hindari mencuci kemasan menggunakan air

Usahakan, saat mencuci produk kecantikan yang memiliki komposisi bahan kimia tidak menggunakan air. Karena bisa membahayakan lingkungan dengan mencemari kebersihan air.

Supaya tidak larut dan mencemari kebersihan air. Bersihkan kemasan produk memakai lap saat akan dibuang ataupun digunakan kembali.

4. Cari tahu, apakah produk yang dipakai menerima pengembalian kemasan

Saat ini, beberapa industri berlomba mendukung gerakan produk eco-friendly. Khususnya di industri kecantikan. Membuat produk yang sustainable product dengan menggunakan kemasan yang ramah lingkungan.

Bahkan, ada beberapa brand kecantikan yang juga bersedia menerima kemasan kosong produk yang mereka keluarkan untuk digunakan kembali. Daripada kemasan sisa produk kecantikannya dibuang, mending dikembalikan lagi. (Hmz/ulm)