“Saya Lemas, Cucu Hampir Tertimpa Atap…”

Rumah rusak parah di Clumprit, Pagelaran (Tika)
Rumah rusak parah di Clumprit, Pagelaran (Tika)

MALANGVOICE – Erik Mujayani (48), warga Dusun Krajan RT 12 RW 02, Desa Clumprit, Kecamatan Pagelaran, salah satu korban gempa bumi sempat pingsan melihat rumah yang dia tinggali bertahun-tahun rusak parah karena gempa yang terjadi Rabu (16/11) malam.

“Saya sampai lemas nggak bisa berdiri melihat rumah hancur,” cerita dia pasrah saat ditemui di rumahnya, Kamis (17/11).

rumah-rusak-parah-di-clumprit-pagelaran-tika2

Meski rumah yang dia sewa rusak parah pada bagian belakang meliputi dapur, kamar mandi, ruang tengah dan dua kamar tidur, namun perempuan itu mengaku bersyukur.

Pasalnya dia dan lima anggota keluarganya yang lain selamat tanpa luka gores.

Malam kemarin jika terlambat sedikit saja dalam menyelamatkan diri, bisa jadi bukan hanya dapurnya yang tertimpa kuda-kuda. Melainkan juga dia dan keluarga menjadi korban.

“Setelah sadar ada gempa, kami semua langsung keluar. Anak saya teriak-teriak ada gempa. Awalnya saya nggak sadar, setelah kepala terkena genting baru tahu,” beber perempuan berbusana daster ini.

Saking paniknya, kedua cucu Erik, Fabiano yang berusia 14 bulan dan Aurel (4) masih tertidur pulas di kamar tengah belum sempat diselamatkan.

Sementara dia beserta suaminya, Mariyanto alias Markuat dan anak serta menantunya sudah berada di luar rumah.

Sontak, anggota keluarga kembali masuk ke dalam rumah berukuran 8×12 meter ini untuk menyelamatkan kedua cucunya.

“Saya lemas, cucu saya tertinggal di dalam kamar. Setelah berhasil membawa mereka berdua keluar, baru bress (atapnya ambrol) itu. Syukur masih selamat,” cerita buruh tani ini panjang lebar.

Saat ini, kerugian akibat gempa bumi di Pagelaran diperkirakan mencapai sekitar Rp 40 juta.