MALANGVOICE – Save Malang Heritage sebuah kegiatan yang mengingatkan masa lalu untuk masyarakat khusunya generasi millineal. Dalam kegiatan ini dibagi menjadi dua bagian yakni, official dan kolaborasi.
Ketua Pelaksana Save Malang Heritage, Dedik Wahyu Chang mengatakan untuk kegiatan official pihaknya mengadakan kegiatan seminar serta heritage trail.
“Heritage trail itu perkenalan mulai dari balai kota, alun-alun dan tempat sejarah lainnya. Itu kita jalan bareng nantinya,” ujar Chang.
Selain itu, kegiatan juga dilakukan dengan mengecat ulang bangunan yang sudah usang, nonton bersama sejarah Kota Malang.
“Ini agar mengingatkan kita kembali ke Kota Malang bahwa sejarahnya itu jangan sampai dilupakan,” tegasnya.
Selain itu, nantinya juga ada permainan jadul dan makanan tradisional yang akan diselenggarakan di 7 Mall di Kota Malang mulai tanggal 8 hingga 28 April.
“Seperti main bentengan, kelereng dan lain-lain. Karena anak jaman sekarang sibuk main gadget, jadi dengan ini mereka bisa meninggalkan dan pergi ke mall,” imbuhnya.
Chang menambahkan bahwa kegiatan ini menargetkan 1000 hastag di media sosial dan donasi 500 juta.
“Selama 3 hari ini sudah mencapai 3 juta,” imbuhnya.
Selain itu, pihaknya juga menargetkan masyarakat untuk memahami tentang heritage. Untuk pencapaian kolaborasi 50 komunitas dirasa sudah cukup.
“Saya gak muluk-muluk semoga semua bisa mengikuti,” pungkasnya. (Der/Ery)