Satu Demonstran Tersambar Api saat Unjuk Rasa Kenaikan BBM di Malang

Aksi bakar ban demonstran di depan Gedung DPRD Kota Malang. (istimewa)

MALANGVOICE – Aksi unjuk rasa menolak kenaikan harga BBM dilakukan kelompok massa dari HMI dan KAMMI Kota Malang. Puluhan massa berkumpul di depan gedung DPRD Kota Malang pada Senin (5/9) siang.

Aksi yang berlangsung hampir 2 jam lebih ini dijaga aparat kepolisian. Dalam aksi itu sempat muncul insiden satu demonstran terbakar karena tersambar api dari ban yang dibakar.

Satu demonstran ini terluka di bagian punggung dan leher. Beruntung api segera dipadamkan dan tidak sampai melukai lebih parah oleh bantuan demonstran lain dan petugas kesehatan Dokpol Polresta Malang Kota.

Pengobatan salah satu demonstran yang terkena sambaran api. (istimewa)

Baca Juga: Pembalap Astra Honda Asal Indonesia Jadi yang Tercepat di Thailand Talent Cup

Dalam aksinya, para demonstran ini menyuarakan tiga aspirasinya. Sekretaris Jenderal KAMMI Malang, M Ariz Pratama, mengatakan, selain menolak kenaikan harga BBM, mereka juga mendesak pemerintah mengendalikan harga barang pokok.

“Terakhir, kami mendesak pemerintah menunda proyek strategis nasional yang tak berdampak langsung bagi masyarakat untuk dialihkan ke subsidi BBM,” katanya.

Tuntutan lain diutarakan selama aksi adalah agar Menteri ESDM, Menteri BUMN, Menteri Keuangan hingga Dirut PT Pertamina untuk dicopot dari jabatannya.

Terpisah, Ketua DPRD Kota Malang, I Made Riandiana Kartika, turun langsung menemui massa demonstran menyatakan siap menampung seluruh aspirasi tersebut.

“Kami bersama seluruh fraksi yang ada di DPRD Kota Malang juga menolak kenaikan harga BBM. Namun kami hanya bisa mengusulkan. Maka ayo sama sama bergerak melalui pengurus besar masing masing organisasi,” ujarnya.

Setelah melalui beberapa diskusi, para demonstran kemudian secara tertib membubarkan diri.(der)