Sanusi Tinjau Langsung Lokasi Situs Sekaran

Plt Bupati Malang, HM Sanusi bersama jajaran saat meninjau situs Sekaran di Desa Sekarpuro Pakis

MALANGVOICE – Hujan deras mengguyur wilayah Kecamatan Pakis, tak menghalangi niat Plt Bupati Malang HM Sanusi, melakukan peninjauan penemuan situs Sekaran di Desa Sekarpuro, Selasa (2/4).

Di kesempatan ini, Sanusi ditemani Dandim 0818 Kabupaten Malang-Kota Batu, Letkol Inf Ferry Muzawwad bersama jajaran organisasi perangkat daerah (OPD) Pemkab Malang.

Usai melakukan peninjauan, Sanusi mengatakan, jika pihak Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Malang siap mengambil alih proses ekskavasi lanjutan situs Sekaran di jalur proyek tol Malang-Pandaan (Mapan) seksi 5 yang berada di Desa Sekarpuro.

“Ya, saya kan orang baru (awam soal situs), kalau itu memang situs ya kita memang harus ikut melestarikan. Tapi kita akan bekerja sama dengan Balai Pelestarian Cagar Budaya (BPCB) Trowulan Jawa Timur. Intinya, Pemkab Malang siap mendukung,” ungkapnya.

Sanusi menambahkan, pihaknya sudah memikirkan konsep-konsep untuk situs Sekaran ini guna menambah destinasi wisata di Kabupaten Malang.

“Akan dijadikan destinasi wisata purbakala di bawah Dinas Pariwisata. Dan di sini nanti juga ada rest area (jalan tol, red),” jelasnya.

Pemkab Malang kini masih melakukan penganggaran dari DAK 2020 untuk pagar pembatas situs, bahkan pihak Jasamarga juga siap membantu.

“Kalau untuk wisata sekarang ya begini dulu, nanti kalau sudah bagus ya beda. Nanti juga ada rest area di sini, sudah sempat dibicarakan dengan pengelola tol (PT Jasa Marga) untuk menyinergikan pengguna tol agar bisa masuk ke situs. Nah nanti kalau sudah diserahkan ke kami, dianggarkan masuk tahun 2020 melalui DAK,” pungkasnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Malang, Made Arya Wedhantara menyebut ada beberapa rekomendasi yang mencuat untuk menjaga kelestarian situs.

“Semua pihak bertanggung jawab untuk menjaga warisan budaya yang ada di Situs Sekaran ini. Terdapat lima rekomendasi yang dihasilkan, pertama terkait pengamanan, penanganan, dan pelestarian,” tandasnya. (Der/Ulm)