MALANGVOICE – Universitas Maulana Malik Ibrahim menggelar International Conference on Quality Assurance of Islamic Higher Education (ICQAIHE), di Klub Bunga Batik Resort, Sabtu-Selasa (17-20/12).
Kegiatan tersebut disambut baik Wali Kota Batu, Eddy Rumpoko. ER, sapaan akrabnya lantas menggelar welcome party, di Balai Kota Among Tani, Minggu (18/12), malam.
“Iya, sambutan selamat datang dari Pemkot Batu bagi peserta ICQAIHE. Pencanangan Bahasa Arab sebagai bahasa internasional,” Kata Kabag Humas Pemkot Batu, Santi Restuningsasi, beberapa menit lalu.
Konferensi internasional tentang kualitas pendidikan tinggi di Indonesia ini rencananya dihadiri Menteri Agama, Lukman Hakim Saifuddin dan Menteri Riset dan Teknologi, M Natsir, sejumlah tamu undangan negara lain dan perwakilan Universitas Islam Negeri di Indonesia.
Rektor UIN Maliki Malang, Prof. Dr. Mudjia Rahardjo, M.Si, mengatakan, bahagia bisa menjadi tuan rumah. Momen ini sangat penting untuk membahas isu-isu di dunia pendidikan, khusunya pendidikan Islam.
Selain itu, konferensi juga fokus membahas Key Performance Indicators (KPI).
“Tujuannya untuk memformulasikan bersama kelanjutan kualitas pendidikan Islam di era global. Sekaligus institusi pendidikan Islam bisa menjadi universitas terdepan di dunia,” katanya.
Sejao tahun 2014 Badan Akreditaai Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT) bersama UIN Maulana Malik Ibrahim Malang dan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, mempromosikan dan mengimplemtasikam KPI dan Organizatio of Islamic Conference (OIC).
Sebagai anggota dari The Association of Quality Assurance Agencies of the Islamic World (AQAAIW), BAN-PT terus mempromosikan dan mengembangkan kualitas pendidikan tinggi di Indonesia.