Sambut Kemerdekaan, Ujung Titik Rilis Live Sesion ‘Pahlawanku’

Ujung Titik Rilis Live Sesion
Ujung Titik Rilis Live Sesion

MALANGVOICE-Salah satu band indie asal Kota Malang, Ujung Titik, merilis video live session ‘Pahlawanku’, yang merupakan salah satu single dari album debut mereka, ‘Tekstular’, yang bakal dirilis dalam waktu dekat.

Video live session lagu ‘Pahlawanku’ dirilis untuk menyambut Hari Kemerdekaan Indonesia, 17 Agustus, sekaligus sebagai pemanasan sebelum melunching album perdana. Video didokumentasikan Zarry Bannonk dan Dejay.

“Pahlawanku terinspirasi dari salah satu kreator bangsa ini, salah satu penggagas republik ini, bahkan menginspirasi Bung Karno lewat karya berjudul ‘Naar de Republiek Indonesia’. Sayang, namanya sulit ditemui di buku-buku kurikulum sekolah formal. Bahkan dia mati tragis dibunuh bangsanya sendiri,” ungkap Riqar Manaba, vokalis sekaligus penulis lirik.

Sehabis menyelesaikan pengambilan gambar di Camp Fire Malang, Aden Asharie sanga gitaris menambahkan, “Video live session ini merupakan ekspresi menyambut Hari Kemerdekaan, sekaligus memperkenalkan salah satu single pada album kami yang bakal dirilis dalam waktu dekat”.

Komposisi personel Ujung Titik terdiri dari Aden Asharie (guitar) dan Riqar Manaba (vocal). Walau hanya berdua, mereka lebih nyaman disebut band, ketimbang duo. Karena mereka lebih suka tampil atraktif dalam format band yang dibantu additional player.

PROFIL

Ujung Titik lahir di Kota Malang pada Agustus 2015. Nama Ujung Titik sendiri diambil dari hasil diskusi, kontemplasi dan keresahan mengungkap sebuah Tanya, “apa ujung dari kehidupan ini?”

Sembari mencari jawaban atas pertanyaan itu, para porsenel berkesimpulan sementara, bahwa tak ada kata titik dalam mencari ujung kehidupan.

Substansi dari keresahan yang berujung pada nama band ini juga dituangkan dalam lirik lagu berjudul Ujung Titik: “Titik bukanlah tanda henti, melainkan pijak sambung fase baru kehidupan”.

Artinya, titik bukanlah tanda henti, melainkan tanda penutup kalimat untuk menyambung kalimat baru, dimana sambungan dari kalimat bisa sangat dinamis, seiring perjalanan waktu dan bertambahnya pengetahuan.

Band ini memilih membiarkan para penikmatnya mengedintifikasi genre musik mereka. Karena jika ditelisik dari materi lagu yang akan dirilis tahun ini (dalam bentuk CD dan digital), bisa dikatakan tak ada patokan genre pada album perdana Ujung Titik yang bertajuk ‘Tekstular’. Beberapa pengamat mengatakan, warna musik band ini dominan unsur Post Rock, Rock Alternatif dan sedikit Grunge.

Lagu yang tercipta mungkin dalam balutan musik (mungkin) rock, dikarenakan Ujung Titik mengambil tema-tema cinta, sosial, politik dan lingkungan, dengan diksi-diksi kritis dan satir yang disampaikan dengan tegas.

Pahlawanku

Teringat di hari peringatan
terlupa di keseharian
Tiada lengah rawat ibu pertiwi
tiada nama dalam aksara sejarah
Oh… Pahlawanku!

Tiada harap disinggasanakan
berjuang untuk mengusir penjajah
Abadinya hanya di pahatan nisan
hanya lubuk hati ibu pertiwi yang tancap jasanya
Oh… Pahlawanku

Reff:
Kata TERIMA KASIH terlalu rendah untuk balas keringatnya
harusnya bangsa hadir dalam lanjut juangnya
Masa iya’ Beliau mesti teriak dalam pembaringan
agar kita kembali utuh ulang teriak: MERDEKA!

Kontak : 085241959920
Fan Page : www.facebook.com/ujungtitik
Twitter : www.twitter.com/ujungtitik
Instagram : www.instagram.com/ujungtitik