Sambangi Kota Malang, BKN Akui Nilai Tes CPNS di Daerah Jeblok

Kepala Badan Kepegawaian Negara (BKN) Bima Haria Wibisana meninjau tes CPNS 2018 di SMKN 2 Kota Malang, Jumat (16/11). (Aziz Ramadani/MVoice)
Kepala Badan Kepegawaian Negara (BKN) Bima Haria Wibisana meninjau tes CPNS 2018 di SMKN 2 Kota Malang, Jumat (16/11). (Aziz Ramadani/MVoice)

MALANGVOICE – Hasil tes CPNS (Calon Pegawai Negeri Sipil) 2018 di daerah dinilai jeblok. Badan Kepegawaian Nasional (BKN) menampik hal itu akibat nilai passing grade yang tinggi.

“Kalau melihat kelulusan kementerian tinggi, sekitar 20 sekian persen. Sama dengan tahun-tahun sebelumnya.
Dari sisi soal sebetulnya tidak ada masalah. Tapi begitu diterapkan di daerah, yang lulus jeblok,” ungkap Kepala Badan Kepegawaian Negara (BKN) Bima Haria Wibisana usai meninjau tes CPNS 2018 di SMKN 2 Kota Malang, Jumat (16/11).

Dari pantauan BKN, lanjut Bima, untuk wilayah Indonesia barat, tingkat kelulusan hanya 3 persen. Kemudian wilayah tengah 2,75 persen dan wilayah timur hanya 1,75 persen.

“Memang ada beda sangat signifikan. Ini kan bukan salah tesnya. Ya salah inputnya,” sambung dia.

Bima enggan disalahkan perkara standar nilai serta soal tes CPNS. Memang banyak peserta mengeluhkan soal tes tersebut. Soal yang sudah disusun tersebut, menurutnya, mencerminkan tugas dan tanggung jawab PNS di masa depan.

“Ya kalau rekruitmen asal-asalan dan kompetensi rendah kira-kira Indonesia seperti apa ke depan. Sehingga nilai ini tidak bisa di tawar-tawar,” pungkasnya.

Terlepas dari itu, selama pelaksanaan tes CPNS 2018 ini diakuinya sudah cukup baik. Hanya saja saat awal pelaksanaan dinilainya memang kurang mulus.

“Karena waktu yang pendek untuk menyiapkan infrastruktur , contohnya komputer. Setelah hari kedua sudah tidak ada kendala pelaksanaan yang berarti,” tutup Bima.(Der/Ak)