Ritual Sedekah Sumber sebagai Wujud Menghargai Kehidupan di Bumiaji

Suasana sakral ritual 'Sedekah Sumber' yang dilaksanakan di Kota Batu (ayun).

MALANGVOICE – Ritual rutin Sedekah Sumber, serentak diikuti masyarakat Bumiaji, Kota Malang dan beberapa komunitas pegiat lingkungan di Sumber Binangun, Minggu (13/1) kemarin.

Ahmad Rifai (48) seorang penggagas Sabers Pungli. Ia seorang wiraswasta dan pegiat lingkungan. Ritual ini digagas di tahun 1997 dan hanya sedikit orang yang ikut berpartisipasi.

“Awalnya yang ikut kegiatan ini hanya beberapa orang saja, mulai 4-5 orang hingga lebih dari 100 orang saat ini,” ungkapnya.

Ritual ini ialah wujud dalam menjaga kearifan budaya, kearifan lokal, serta wujud menghargai alam yang merupakan sumber dari kehidupan.

Proses kegiatan ini diawali dengan berdoa bersama, mengelilingi area sumber air dengan persembahan berupa tumpeng.

Prosesi selanjutnya dilanjutkan dengan tabur bunga sesepuh di Desa Bumiaji, lalu melakukan penyelaman ke dalam air sambil melakukan kebiasaan khas dan doa khusus, kemudian air tersebut disiramkan ke masing-masing anggota yang akan melakukan Sapu Bersih Sampah Nyemplung Kali (Sabers Pungli).

“Ritual ini rutin dilakukan sebagai bentuk kami dalam menghargai bahwa sumber ini salah satu kehidupan di Desa. Untuk mengairi pertanian, untuk irigasi, dan yang lainnya dalam membantu kehidupan,” ungkap penggagas Sabers Pungli, Ahmad Rifai.

Tempat area sumber air ini dianggap sebagai salah satu area yang penuh berkah dalam melaksanakan ritual itu. Oleh karena itu, masyarakat diharapkan mampu merawat titipan yang menghidupi mereka untuk kehidupan ke depannya.

“Nah, upaya kita dalam menjaga nilai budaya itu dengan prosesi ritual. Setelah itu masyarakat merawat dengan berkegiatan resik-resik kalen (bersih-bersih sungai),” imbuhnya.

Ritual ini rutin dilakukan setiap tiga minggu sekali atau sebulan sekali di setiap sumber air yang ada di Kota Batu. Di antaranya Sumber Air Rewoh, Sumber Dandang, Sumber Gedeh, Sumber Binangun, Sumber Paisah, Sumber Cinde, Sumber Brugan, Sumber Tlogo.(Der/Aka)