Ridwan: Bela Negara Bukan Hanya Tugas TNI

Anggota Komisi X DPR RI, Ridwan Hisjam.(deny)

MALANGVOICE – Anggota Komisi X DPR RI, Ridwan Hisjam, menegaskan, bela negara bukan hanya tugas TNI, melainkan semua warga Indonesia dan ia menginginkan jenjang pendidikan dasar menengah mendapatkan pengetahuan itu.

Hal itu dikatakan Ridwan Hisjam di Seminar Bela Negara di Fakultas Ilmu Pendidikan (FIP) Universitas Negeri Malang (UM), siang tadi.

Menurutnya, instruksi Kementerian Pertahanan mewajibkan bela negara pada usia 17 – 50 tahun, tak ada salahnya disosialisasikan kepada murid SD, SMP, dan SMA. Ridwan bahkan ingin membuat kurikulum sendiri untuk itu.

Dikatakan, pendidikan bela negara sudah didapatkan dari Pancasila, budi pekerti dan agama. Namun, menurut Ridwan, lebih bagus jika diterapkan secara terfokus dan merinci dalam kurikulum bela negara.

“Kalau sudah dari kecil diajarkan bela negara. Saat dewasa pasti semangat bela negara mengakar kuat dan tak akan goyah,” katanya.

Ridwan melanjutkan, seluruh anggota DPR RI akan membahas instruksi Kemenhan itu saat rapat, Desember mendatang.

Pada kesempatan itu Ridwan juga menjelaskan makna bela negara yang tak lagi tentang fisik saja, melainkan pendidikan.

Politisi Partai Golkar itu berharap sifat bela negara harus bisa berkembang di kalangan mahasiswa. Karenanya, sosialisasi dan seminar perlu digalakkan, terutama pada usia yang diwajibkan bela negara.

“Selama ini bela negara yang diketahui hanya wajib militer seperti di Korea Selatan, padahal tidak. Makanya, seminar dan sosialisasi itu perlu agar mahasiswa bisa bergabung,” tutupnya.-