Remaja dan Sopir Travel Ikut Eksekusi Mayat di Dengkol

Rilis pembunuhan Dengkol (Tika)

MALANGVOICE – Pembunuhan yang menewaskan bapak anak asal Pinrang, Sulawesi Selatan, Asri dan Muhammad, ternyata juga melibatkan remaja berusia 17 tahun, S, dan seorang sopir travel, W.

Menurut keterangan S, pembunuhan dilakukan di mobil yang tengah melaju di kawasan Tosari, Pasuruan.

“Eksekusinya di mobil, saat arah ke Bromo. Korban yang muda (Asri) dicekik dan dipukuli dulu oleh K. Saya menduduki punggung korban saat posisinya tengkurap, hingga nggak bisa bergerak lagi,” bebernya, dengan wajah tertunduk.

Sementara itu, Kapolres Malang, AKBP Agus Yulianto, menjelaskan, W bertugas mengemudikan mobil bernopol N 584 DL.

“Selain sebagai supir, tersangka W juga ikut mengeksekusi Asri. Jadi setelah tersangka S dan K memukuli korban hingga hampir tewas, W ini memukuli kaki korban, karena bergerak,” jelasnya.

S mengaku mau saja diajak membunuh, karena bila menolak diancam akan dibunuh Muher.

“Saya dan dia ini tetangga, saya takut karena dia bilang mau bunuh saya,” katanya.

Agus juga menambahkan, ketiga pelaku mau diajak Muher karena diiming-imingi diberi bagian harta milik Muhammad dan Asri, berupa uang tunai Rp 95 juta dan dua cincin berlian.

“Belum ada kesepakatan untuk pembagian hasilnya. Dari pengakuan tersangka yang diamankan, mereka hanya pernah lihat perhiasannya saja, uangnya belum,” jelas Agus.