Rekonstruksi Pembunuhan Yuni Aisyah, 40 Adegan Digelar

Suasana rekonstruksi pembunuhan Yuni Aisyah oleh Badrus Salam di Lapangan Tenis Mapolres Malang.

MALANGVOICE – Polres Malang, sore tadi, menggelar rekonstruksi pembunuhan ibu muda asal Dusun Urek-urek, Desa Asrikaton, Kecamatan Pakis, Kabupaten Malang, dengan tersangka Badrus Salam, di lapangan Mapolres Malang.

Dalam rekonstruksi tersebut, ada 40 adegan pembunuhan yang diperagakan. Ada enam peraga dari penyidik yang dilibatkan untuk mewakili korban dan lima saksi meliputi Mursinah (bibi Badrus), Pambudi Siswoyo, Jatmoko, Suyatno dan Adi Suwasono.

Adegan diawali dengan penjemputan Yuni oleh Badrus di pinggir jalan untuk diajak ke rumah Mursinah di Dusuk Krantil, Desa Karangrejo, Kromengan. Setelah dari rumah bibi Badrus, Yuni diajak ke Bali dengan mengendarai motor.

Sayangnya, karena Yuni tidak membawa KTP, mereka terpaksa kembali padahal sudah sampai di Pelabuhan Ketapang.

Gagal menyebrang, membuat keduanya memutuskan kembali ke rumah bibi Badrus. Sepanjang perjalanan, mereka terlibat adu mulut hingga tiba di rumah bibinya. Tak ingin pertengkatan diketahui Mursinah, Badrus mengajak Yuni ke Desa Peniwen, Kromengan.

Awalnya, Badrus mencoba bunuh diri. Namun, rencana tersebut terbalik, Badrus justru mencekik Yuni, mendorongnya jatuh ke tanah dan menusukkan belati ke perut ibu muda yang tengah mengandung satu bulan itu.

“Saya jengkel, karena dia marah-marah dan menghalangi saya bunuh diri,” cerita Badrus.

Usai menusuk, Badrus menaikkan Yuni ke atas motor untuk dibawa ke rumah sakit. Namun karena ketahuan warga, pria yang sehari-hari berdagang bakso ini panik dan mencoba bunuh diri dengan menyayat urat nadi.

Upaya bunuh diri mentah karena digagalkan warga, ternyata tak membuat Badrus menyerah, ia berlari ke kios bensin dan memegang kabel beraliran listrik. Namun usahanya kembali gagal, karena listrik langsung padam.

“Rekonstruksi dilakukan untuk melengkapi berkas acara pemeriksaan (BAP) sekaligus menemukan fakta yang belum terungkap,” kata KBO Reskrim Polres Malang, Iptu Indra Herlambang.