MALANGVOICE – Pernahkah kalian merebus ulang air mineral? Tentunya ada yang pernah dan ada pula yang tidak.
Misalnya ada yang pernah melakukan itu, adakah yang timbul pertanyaan. Berbahayakah atau masih tetap aman dikonsumsi setelah direbus ulang.
Apalagi, dengan adanya mitos jika merebus air pada suhu tertentu bisa menghilangkan kuman. Ada pula yang menyebutkan, merebus ulang air mineral justru meningkatkan kadar zat beracun.
Agar tidak penasaran, berikut ini ada penjelasan dari beberapa pakar yang dilansir dari berbagai sumber.
Menurut Kepala Pusat Penelitian Kimia Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia, Agus Haryono yang dilansir dari laman doktersehat.com. Dikatakannya, merebus air matang yang dalam hal ini juga air mineral dimungkinan bisa memicu terjadinya reaksi kimia atau zat tertentu.
Meski begitu, kemungkinan terjadinya hanya kecil. Apalagi, mengingat air putih yang direbus tak akan memunculkan zat lain selama perebusan.
Namun, kembali lagi pada proses perebusannya. Hal itu bisa terjadi atau tidak karena tergantung pada suhu yang digunakan.
Beberapa pakar lain juga memberikan argumennya. Sebagaimana dilansir dari laman sehataqua.co.id yang menyebutkan bahwa merebus air mineral dalam kemasan tidak memberikan manfaat khusus.
Di mana, air mineral dalam kemasan (AMDK) telah melalui beberapa proses tertentu. Sehingga, bisa dikatajan aman untuk dikonsumsi langsung tanpa direbus kembali. Tentunya, air mineral yang sudah beredar luas telah memenuhi standar aman.
Lebih lanjut, merebus air mineral pada dasarnya tidak memiliki bahaya bagi kesehatan. Apalagi produsen air mineral tersebut sudah terpercaya.
Baik dari sisi kualitas air kemungkinan besar sudah sangat baik. Sehingga tidak perlu dan disarankan untuk dilakukan perebusan ulang.
Dikhawatirkan malah jika merebus ulang air mineral dengan suhu tinggi justru mampu memicu munculnya zat berbahaya. Meski, dengan tujuan menghilangkan kuman di dalamnya.
Kalau pun ingin merebus ulang air. Mereka, para pakar menyarankan agar direbus hingga hangat saja. Tidak perlu sampai mendidih hingga muncul buih atau hingga air bergejolak oleh panas.
Oleh sebab itu, jika tetap ingin melakukannya. Disarankan cukup menghangatkan dan tidak sampai mendidih. Terutama yang katanya bertujuan menghilangkan kuman di dalamnya. (Der/Ulm)