Rawan Bencana, Warga Bumiaji Mendapat Sosialisasi PRB

Warga Desa Tulungrejo saat mendapat materi terkait kebencanaan
Warga Desa Tulungrejo saat mendapat materi terkait kebencanaan. (fathul)

MALANGVOICE – Sejak musim hujan, terjadi beberapa bencana alam di wilayah Kecamatan Bumiaji. Sebagai penanggung jawab, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Batu menyosialisasikan Pengurangan Resiko Bencana (PRB).

Pemateri dari Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Provinsi Jawa Timur, Supoyo, memaparkan beberapa ciri wilayah rawan longsor yang harus diantisipasi. Seperti tebing curam yang tersusun oleh bebatuan yang terpotong-potong akar.

Lereng curam yang tersusun dari bongkah batu dan tanah yang mudah lepas, perbukitan gundul curam yang tersusun batuan, lereng yang tersusun dari tanah gembur, juga lereng yang tersusun dari batuan miring searah kemiringan.

“Di daerah rawan seperti itu, warga harus mengetahui gejala awal longsor supaya berhati-hati. Seperti munculnya retakan lengkung memanjang, amblesan tanah, penggembungan lereng, termasuk muncul rembesan air lumpur pada lereng,” ungkap Supoyo kepada MVoice.

Selain itu, hal lain yang perlu diwaspadai adalah pohon atau tiang yang tiba-tiba miring, retakan dan berubahnya bentuk bangunan rumah, adanya suara gemuruh dari atas lereng disertai getaran, dan terakhir air sungai yang tiba-tiba keruh dan agak naik sebagai gejala banjir bandang.

“Banyak tindakan yang perlu dilakukan jika ada tanda-tanda itu, seperti membuat parit untuk mengatur air hujan menjauhi lereng, menancapkan bambu-bambu yang dilubangi kedua ujungnya ke dalam lereng,” tandasnya.