Ratusan Pelajar se-Jatim Ikuti Olimpiade Akuntansi STIE Asia Malang

Suasana babak semi final Olimpiade Akuntansi tahun 2018 STIE Asia Malang, Sabtu (24/11). (Aziz Ramadani/MVoice)
Suasana babak semi final Olimpiade Akuntansi tahun 2018 STIE Asia Malang, Sabtu (24/11). (Aziz Ramadani/MVoice)

MALANGVOICE – Sejumlah 200 pelajar terbagi dalam 100 tim ikuti Olimpiade Akuntansi tahun 2018 yang dihelat STIE Asia Malang, Sabtu (24/11). Ratusan pelajar ini datang dari SMA dan SMK se-Jawa Timur.

Ketua STIE Asia Malang Dr Fathorrahman SE, MM mengatakan, olimpiade yang memasuki tahun kelima ini menunjukkan peningkatan dibanding tahun-tahun sebelumnya. Terutama dari sisi kuantitas peserta. Sejumlah 100 tim ini berlaga usai mengikuti penjaringan secara online, 17 November lalu. Total peserta mencapai 223 tim yaitu 64 tim dari SMA dan 159 tim dari SMK se-Jawa Timur.

Ketua STIE Asia Malang Dr Fathorrahman SE, MM. (Aziz Ramadani/MVoice)

Kategori SMA yang mengikuti kegiatan Olimpiade Akuntansi adalah MAN 2 Malang, SMAN 10 Malang, SMAN 2 Genteng, Sekolah Kristen Kalam Kudus, SMA Alam Al Ghifari, SMA Negeri 1 Tuban, SMA Brawijaya Smart School, SMA Tunas Luhur, SMA Nasional Malang, SMA Islam Nusantara, SMA Islam Al Maarif Singosari Malang, SMAN 1 Sampang, SMA Kristen Setia Budi Malang, dan SMA NU Kepanjen.

Sedangkan tingkat SMK yang mengikuti Olimpiade ini adalah SMKN 1 Turen, SMK Kepanjen, SMK Widjaya Ngoro, SMKN 2 Nganjuk, SMKN 6 Jember, SMKN 1 Malang, SMK Muhammadiyah 5 Kepanjen, SMK Ardjuna 2 Malang, SMKN 2 Blitar, SMK Muhammadiyah 1 Genteng, SMKN 1 Nglegok, SMKN 2 Tuban, SMKS 1 Pancasila Ambulu Jember, SMKN 1 Wonorejo, SMK Mandiri, SMKN Kalibaru, SMKN 1 Lamongan, SMKN 1 Kraksan, SMK Muhammadiyah 2 Malang, SMK PGRI 2 Sidoarjo, SMKN 1 Wonorejo, SMK Nahyada Global, SMK NU Bululawang, dan SMKN 2 Buduran Sidoarjo.

“Antusiasme peserta memang meningkat. Jadi tahap Olimpiade dimulai dari babak penyisihan secara online, dan hanya tersisa 100 tim pada tahap Semifinal 1 dalam bentuk essay. Selanjutnya peserta disaring lagi hingga terdapat 10 tim dari SMA dan 10 tim dari SMK untuk mengikuti babak selanjutnya yaitu Semi final 2,” beber Fathorrahman ditemui MVoice di sela-sela kegiatan.

Olimpiade Akuntansi lahir, lanjut dia, karena kehidupan adalah sebuah kompetisi untuk menjadi yang lebih baik dengan cara yang positif. Tujuannya untuk menciptakan kehidupan yang berkualitas. Kompetisi di bidang pendidikan, menurutnya, cara menemukan tunas-tunas bangsa yang cerdas dan berkualitas untuk kemajuan bangsa.

“Bangsa yang maju adalah bangsa yang memberikan kesempatan bagi mereka yang berkualitas untuk menunjukkan kualitas dirinya dan memberikan penghargaan bagi mereka yang berprestasi agar mereka tetap terus ada dan terus berjuang bersama -sama dalam membangun bangsa,” jelasnya.

Fathorrahman menambahkan, Olimpiade Akuntansi selama beberapa tahun terakhir merupakan program kerja yang rutin. Tahun ini, menurutnya, HIMAPRO AKASIA STIE Asia Malang menegakkan tekad mengadakan Olimpiade Akuntansi tingkat SMA dan SMK Se-Jawa Timur. Tujuan lainnya yang ingin dicapai adalah mengenalkan STIE Asia Malang kepada SMA dan SMK se-Jawa Timur. Melatih siswa SMA dan SMK berpikir kreatif dan inovatif dalam persoalan ekonomi. Mengukur kemampuan dan meningkatkan prestasi siswa di bidang Akuntansi. Menyaring bibit-bibit unggul di bidang ekonomi yang kreatif di SMA dan SMK se-Jawa Timur. Membentuk SDM yang berkarakter dan berkepribadian yang baik dalam membangun profesionalisme saat menghadapi dunia kerja di era globalisasi.

“Nah, bagi peserta yang dinyatakan lolos dari Semifinal 2, dipilih 5 tim dari SMA dan 5 tim dari SMK dengan nilai terbaik untuk melanjutkan ke babak Final dalam bentuk cerdas cermat akuntansi. Pada babak final, dipilih 3 juara dari SMA maupun SMK. Hadiah untuk yang dinyatakan pemenang yaitu total fresh money puluhan juta rupiah, trophy, sertifikat, dan beasiswa,” sambung dia.

“Khusus untuk beasiswa, bagi juara nanti mendapatkan beasiswa jika melanjutkan studi di sini. Juara 1 beasiswa 100 persen uang gedung (bebas pembayaran uang gedung). Juara 2 beasiswa 75 persen, Juara 3 beasiswa 50 persen. Plus uang pembinaan masing- masing juara 1, 2 dan 3,” imbuhnya.(Der/Aka)