Ratusan Buruh Demo Menolak Revisi UU Ketenagakerjaan

Suasana demonstrasi massa SPBI di depan Balai Kota Malang, Selasa (3/9). (Aziz Ramadani MVoice)
Suasana demonstrasi massa SPBI di depan Balai Kota Malang, Selasa (3/9). (Aziz Ramadani MVoice)

MALANGVOICE – Ratusan massa tergabung dalam Solidaritas Perjuangan Buruh Indonesia (SPBI) mengepung Balai Kota Malang, Selasa (3/9). Mereka menyerukan penolakan rencana revisi terhadap Undang- Undang Nomor 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan.

Mereka mendesak bertemu Wali Kota Malang Sutiaji untuk menyampaikan aspirasi tentang ancaman penindasan hak-hak buruh. Terutama akibat rencana revisi UU Ketenagakerjaan tersebut.

Salah satu bentuk revisi bahkan dianalogikan seperti kanebo kering yang kaku, yakni yang merevisi soal pesangon. Selain itu, rencana kenaikan tarif BPJS juga turut mendapatkan penolakan massa aksi yang berpakaian serba warna merah itu.

“Pesangon mau dihapus, ini sangat menciderai hak – hak kita sebagai warga negara Indonesia,” teriak orator aksi melalui alat pengeras suara.

Massa terus mendesak masuk ke Balai Kota Malang menemui Sutiaji. Mereka meminta Wali Kota Malang juga ikut menolak rencana revisi UU Ketenagakerjaan tersebut.

“Buruh memegang kebijakan roda ekonomi harusnya dianggap sebagai aset negara. Tapi tidak (dengan rencana revisi UU Ketenagakerjaan) buruh dihargai,” lanjut orator aksi. (Der/Ulm)