Rapat Forkopimda, Arif Tekankan Kebersamaan, Sutiaji Bicara Mobil Pamwal

Koordinasi Forpimda

MALANGVOICE – Jelang Ramadan dan Hari Raya Idul Fitri, Forum Pimpinan Daerah (Forpimda) Kota Malang bersama organisasi masyarakat, malam ini, menggelar dialog bersama, di Hotel Ijen Suite.

Hadir dalam acara ini, Koordinator Forpimda, Danlanud Marsma TNI RM Djoko Senoputro, Dandim 0833 Letkol (Arm) Aprianko, Ketua DPRD Kota Malang, Arif Wicaksono, Wakil Wali Kota, Sutiaji seluruh pimpinan SKPD dan pimpinan ormas.

Forpimda1

Ketua DPRD Kota Malang, Arif Wicaksono, mengatakan, koordinasi dilakukan agar Ramadan dan Idul Fitri, bisa dilaksanakan dengan tentram dan penuh kedamaian.

“Situasi Kota Malang saat ini sangat kondusif, karena semua elemen saling sinergi,” kata Arif.

Ia menjelaskan, resep utama dalam menjalankan sinergitas adalah komunikasi, sebab jika ada permasalahan antar institusi tanpa ada komunikasi dan saling menghargai tugas pokok dan fungsi (tupoksi), akan sulit dicapai jalan keluar.

“Semua hal, masalah sekecil apapun, mari kita komunikasikan bersama-sama,” tandasnya.

Forpimda3

Dikatakan juga, semua anggota DPRD Kota Malang siap menerima masukan dan kritik agar dalam menjalan fungsi pemerintahan bisa berada dalam rel, dan tidak menyimpang dari ketentuan.

“Semoga dari pertemuan ini nanti akan ada sesuatu yang bermanfaat, sehingga pengamanan pada Ramadan berjalan lancar,” tuturnya.

Sementara Wakil Wali Kota Malang, Sutiaji, menegaskan pentingnya kebersamaan dalam merajut kedamaian, sehingga kondusifitas daerah bisa tercapai.

Ia juga menyinggung permasalahan antara Satpol PP dan Satlantas Polres Malang Kota terkait mobil Patwal berorator biru. “Dari masalah ini kita belajar bersama, pendewasaan kita tingkatkan, sehingga ada pembelajaran,” kata Sutiaji.

Proses penanganan kasus ini, lanjut Sutiaji, sudah berjalan baik dan sesuai aturan dan undang-undang yang berlaku.

“Kami dengan jajaran samping tidak pernah ada masalah, karena pada saat pasar terbakar, justru Polres dan Kodim yang mengerahkan pasukan,” tukasnya.

Bahkan, dengan adanya kasus mobil Pamwal ini bisa menjadi percontohan nasional, dimana Polres menegakkan hukum dan pemerintah berlaku sesuai aturan pula. “Ini pembelajaran bagi kami,” timpalnya.

Sutiaji juga mengapresiasi kinerja DPRD yang selama ini cakap dalam mengkritisi segala kebijakan eksekutif. “Kalau dewan mengktitisi, berarti mereka sayang pada eksekutif, tapi jika tidak ada mengkritisi, kami malah bertanya-tanya,” ucap Sutiaji.