Rahmat Syafaat Orasi Tentang Perjuangan Munir

Dr. Rahmat Syafaat (fathul/malangvoice)

MALANGVOICE – Dekan Fakultas Hukum Universitas Brawijaya, Dr. Rahmat Syafaat dalam orasi budayanya, Selasa (8/9) berkisah mengenai perjalanannya dengan Munir Said Thalib selama memperjuangkan HAM.

“Bagi Cak Munir, keadilan itu ibarat awan yang sulit dijangkau bagi buruh. Di mana-mana pada waktu itu, buruh selalu susah mendapatkan hak-haknya sehingga Munir berjuang bersama mereka,” kata Rahmat dalam orasinya.

Saking dekatnya dengan buruh, akhirnya Suciwati yang merupakan salah satu buruh dinikahi setelah mendapatkan bimbingan. Hingga sekarang, Suciwati melanjutkan perjuangan suaminya.

Munir dalam hidupnya, masih cerita Rahmat yang adik kelas Munir di FH Universitas Brawijaya ini, selalu dikejar-kejar oleh penguasa bahkan dijadikan daftar pencarian orang (DPO). “Munir pernah berkata, bukan bagaimana cara kita mati, tapi bagaimana memaknai mati,” tutur Rahmat Syafaat..

Meskipun Munir tidak suka peringatan seperti ini, katanya, namun hal ini tetap penting untuk generasi mendatang agar tahu bagaimana Munir berjuang sehingga semangatnya dapat diteruskan.-