Putri Penjual Kue Keliling Sumbang Medali Emas Cabor Gulat

Shintia Eka Arfenda (baju biru) saat berlatih. (Mvoice/Humas KONI Kabupaten Malang).

MALANGVOICE – Memiliki orang tua sebagai penjual kue keliling tidak membuat
Shintia Eka Arfenda minder. Justru dengan kerja kerasnya, Shintia menyumbang medali emas di PON XX Papua.

Pegulat putri berhijab asal Desa Jeru Kecamatan Tumpang Kabupaten Malang ini berlaga di kelas 50 Kg dalam ajang Pekan Olahraga Nasional (PON) XX Papua 2021 lalu.

Ketua Harian Persatuan Gulat Seluruh Indonesia (PGSI) Kabupaten Malang Sulistiman mengatakan, Shintia tertarik gulat sejak SMP. Dia merupakan atlet berbakat, dan memiliki semangat yang luar bisa.

“Awalnya Shintia ini sempat gak boleh ikut gulat oleh orang tuanya. Orang tua mana yang tega melihat tubuh anaknya dibanting-banting,” kenangnya saat Shintia awal ikut olahraga gulat..

“Tapi dia anak yang gigih dan terus berlatih, saat itu tempat latihan (Camp) masih meminjam di SMPN 1 Tumpang,” lanjut Timan, sapaan akrab Sulastiman, saat ditemui Mvoice, di Camp Karisma, di Desa Tulusbesar, Kecamatan Tumpang, Ahad (24/10).

Pria yang juga sebagai guru olahraga di SMPN 1 Tumpang ini menjelaskan, kegigihan Shinta tersebut akhirnya berbuah manis, dengan meraih medali di pertandingan pertamanya pada event Porprov Jatim 2011 di Surabaya.

“Kalau gak salah pertama ikut tahun 2011 lalu, di ekskul, sebulan berikutnya ikut event Porprov Jatim dan berhasil dapat juara, kalau gak dapat medali perak,” jelasnya.

Shintia Eka Arfenda. (Mvoice/Istimewa).

Terpisah, Shintia Eka Arfenda mengakui pilihan olahraga gulat memang sempat dilarang orang tuanya, karena identik dengan aksi kekerasan, menyeramkan dan tidak banyak wanita melakukan gulat.

“Orang tua saya, terutama ibu, dulu tidak setuju. Mereka berpikiran gulat itu menyeramkan, ditambah lagi saya perempuan. Tapi, sekarang orang tua saya mendukung, terlebih saya mampu menjadi atlet gulat,” katanya.

Pegulat yang berusia 25 tahun ini mengaku, pengalaman paling berkesan selama menjadi atlet gulat, saat tergabung dalam kontingen Jawa Timur dalam PON XX Papua 2021, karena dapat mendulang medali emas untuk Jawa Timur.

“Saya merasa senang, bangga sekaligus terharu karena perjuangan saya saat latihan dan tetap fokus tidak sia-sia. Setelah PON Papua, saya akan mempersiapkan diri untuk mengikuti SEA Games,” pungkas Shintia yang saat ini menyelesaikan S2 di Universitas Negeri Malang, jurusan Pendidikan Jasmani dan Kesehatan Fakultas Ilmu Keolahragaan.

Berikut 10 prestasi Shintia Eka Arfenda Sebagai Atlet Gulat:

1. Juara 1 PON XX PAPUA kelas 50kg.
2. Juara 2 Pra Kualifikasi Pon kelas 63kg.
3. Juara 2 PON XIX Jabar kelas 48kg.
4. Juara 2 Pra Kualifikasi Pon kelas 48kg.
5. Juara 1 southeast asean championship thailand kelas 55kg.
6. Juara 2 southeast asean championship vietnam kelas 53kg.
7. Juara 3 southeast asean championship philiphine kela 53kg.
8. Juara 1 Kejurnas senior U23 kelas 53kg.
9. Juara 1 Kejurnas senior jakarta kelas 48kg.
10. Juara 1 kejurnas junior jember kelas 48kg.