Puslatpur Marinir 4/Purboyo Bantah Suara Dentuman Berasal dari Latihan Tempur Siswa Korps Marinir

Ilustrasi Gempa (pixabay.com)

MALANGVOICE – Pusat Latihan Tempur (Puslatpur) Marinir 4/Purboyo membenarkan adanya latihan tempur siswa Korps Marinir pada Selasa (2/2) malam. Namun, aktivitas itu ditolak disebut sebagai penyebab dentuman yang terdengar hingga se Malang Raya.

“Memang kami (Korps Marinir) ada kegiatan latihan di Puslatpur Marinir 4/Purboyo, tapi sudah ada jadwalnya, kalau sekitar pukul 23.40 WIB kami tidak ada penggunaan senjata,” ungkap BA Intel Puslatpur Marinir 4/Purboyo, Pelda (Mar) Lamuji Bambang P, saat dikonfirmasi, Rabu (3/2).

Menurut Lamuji, latihan siswa di puslatpur tersebut memang kerap bersinggungan dengan ledakan, itu dilakukan untuk menguji kesiapan tempur satuan pelaksana Korps Marinir yang profesional. Namun, dalam penggunaan ledakan tersebut sebatas di dalam kawasan latihan dan sudah dalam radius yang aman. Bahkan, tidak mungkin jika suara ledakan itu akan terdengar hingga di Malang Raya.

“Kegiatan latihan di Puslatpur Marinir Purboyo itu sudah rutinitas dilaksanakan, saat ini ada sebanyak kurang lebih 750 siswa yang latihan. Kalau ada suara dentuman di dekat daerah latihan memang ada, tapi intensitasnya kecil, gak mungkin sampai terdengar ke Malang Kota, kami pukul 22.30 WIB sudah selesai,” jelasnya.

Bahkan, lanjut Lamuji, rutinitas suara ledakan milik Puslatpur Marinir tersebut sudah tersusun sesuai dengan jadwal yang dibuat sebelumnya, dan hanya dilakukan dalam rentang waktu sejak pagi hingga sore hari.

“Jika ada latihan dan ledakan di malam hari, itu namanya pendadakan supaya siswa atau prajurit sigap menanggapi dengan cara diadakan peledakan tapi tidak besar. Suara ledakan di kami saat latihan pun tidak sebesar yang digaungkan di media sosial dan latihan ini hanya dilakukan di area Purboyo saja, memang daerahnya (tempat latihan) besar, tapi (ledakan) tidak sampai keluar area,” tegasnya.

Akan tetapi, tambah Lamuji, dirinya sangat menyayangkan adanya spekulasi masyarakat yang menyebut asal suara misterius itu bersumber dari Puslatpur Marinir 4/Purboyo Malang, dan berharap agar masyarakat tidak perlu khawatir dan dapat memilih sumber informasi yang tepat agar tidak termakan berita hoax.

“Masyarakat jangan memberikan informasi sepihak karena sehubungan dengan latihan tersebut, dari pihak Marinir Purboyo juga memberikan surat tembusan ke koramil, kepolisian, kecamatan, bahkan desa-desa di sekitar Purboyo,” tandasnya.(der)