Puskesmas Gribig Inovasikan Bumil ‘Berdasi Merah’

Drg. Dinna Indarti jelaskan kesehatan gigi kepada pasien. (Lisdya Shelly).
Drg. Dinna Indarti jelaskan kesehatan gigi kepada pasien. (Lisdya Shelly).

MALANGVOICE – Pentingnya kesehatan gigi dan mulut pada ibu hamil (bumil) juga akan mempengaruhi kesehatan janin di dalamnya. Namun, kurangnya pengetahuan bumil bahwa gangguan pada gigi yang dapat berbahaya bagi perkembangan janin.

Hal ini dapat terlihat dari hasil pencapaian kinerja Puskesmas Gribig untuk Bumil yang mendapat perawatan kesehatan gigi masih jauh dari target.

Menurut Kepala Puskesmas Gribig Kota Malang, Drg. Dinna Indarti, sampai saat ini hanya mencapai 36 persen dari target 40 persen.

“Karena mereka (Bumil) masih belum memamahami seperti di trimester ke berapa harus atau tidak boleh untuk memeriksakan gigi,” ujar Dinna kepada MVoice, Rabu (28/3).

Salah satu contoh pada trimester pertama, bumil kerap kali mengalami mual dan muntah. Di tahap inilah, tidak disarankan bagi bumil untuk membersihkan mulut dan gigi setelah muntah dengan cara menggosok gigi.

“Karena saat muntah, isi asam lambung akan menimbulkan korosi pada gigi dan membuat gigi menjadi lebih lunak. Jika menggosok gigi, maka enamel gigi akan terkikis sehingga menimbulkan kerusakan. Sebagai gantinya, bisa membersihkan mulut dengan cara berkumur dengan air bersih,” imbuhnya.

Dinna menambahkan perlu adanya peran dokter gigi dalam melakukan inovasi untuk strategi pencapaian bumil yang mendapat perawatan kesehatan gigi.

“Contohnya karies gigi dan gusi Berdarah yang merupakan kasus terbanyak pada pemeriksaan kesehatan gigi dan mulut ibu hamil di Puskesmas Gribig. Karena dua keluhan ini yang dianggap biasa sebenarnya berdampak pada kehamilan,” tegasnya.

Untuk itu, Dinna mengatakan bahwa di Puskesmas Gribig sudah menerapkan KMS gigi bumil dengan slogan Bumil Berdasi (Ibu Hamil Bebas Karies dan Gusi Berdarah). Dengan harapan mendapatkan bumil yang bebas karies dan gusi berdarah dapat terwujud. Sekaligus akan menurunkan angka kematian ibu.

“Bumil Berdasi ini adalah pemeriksaan kesehatan gigi yang dilakukan di ruangan kesehatan gigi dan mulut serta posyandu menggunakan Kartu Kesehatan Gigi dan Mulut yang dibuat khusus untuk mengetahui kesehatan gigi dan mulut tiap trimester kehamilan,” imbuhnya.

Sekadar diketahui, adanya perubahan hormonal pada bumil akan berpengaruh pada keadaan gigi dan mulut pada janin. Oleh sebab itu kesehatan gigi dan mulut harus dijadikan perhatian utama saat kehamilan.

Sementara itu, kerusakan atau pembusukan gigi bisa saja terjadi saat hamil. Namun hal ini tidak disebabkan oleh perubahan hormon, melainkan akibat bumil itu sendiri yang tidak rajin menjaga kebersihan mulut dan giginya.(Der/Aka)