‘Punokawan Terjebak Asap’ Pukau Penonton

Teatrikal Punokawan Terjebak Asap

MALANGVOICE – Satu yang menarik pada pentas ‘Kami adalah Nusantara’, di pelataran Museum Brawijaya yang digelar Oy Abadi and Friend dan Norax Enterprise, adalah penampilan treatikal dengan lakon ‘Punokawan Terjebak Asap’, sindiran atas bencana asap yang tengah melanda Tanah Air.

Unik, karakter punokawan, yakni Petruk, Bagong, Gareng, dan Semar, terlihat menari-nari di pelataran Museum Brawijaya, diiringi musik remix dari DJ J17. Kemudian asap tersembur dari samping panggung, yang sebenarnya mensimulasikan bencana asap di Indonesia.

Punokawan terlihat bingung. Kemudian 1 karakter punokawan memakai masker anti asap, dan mereka (punokawan) mulai menari kontemporer, membius penonton yang hadir saat itu.

Setelah penampilan usai, satu persatu karakter punokawan menyampaikan pesan kepada penonton.

Ada pesan yang sontak bikin terharu saat itu, “Kalian jangan bangga sama negara lain, jangan bangga dengan Amerika, dengan K-Pop. Kalian lahir di Indonesia, makan dari tanah ini, tinggal di tanah ini, mati pun di tanah ini.”

Pesan lainnya, “Pahlawan adalah siapapun yang membawa manfaat bagi sesama dan tidak merusak negara dan bangsa ini.”.

Penonton pun bertepuk tangan. Selanjutnya acara dilanjutkan penampilan beberapa band dari Malang Raya.

Dari kiri Yunus, Cantika, Sandra, dan Rangga adalah siswa SMA Islam yang menonton malam ini.
Dari kiri Yunus, Cantika, Sandra, dan Rangga adalah siswa SMA Islam yang menonton malam ini.

Dia ntara penonton adalah 4 siswa dari SMA Islam, Yunus, Cantika, Sandra, dan Rangga. Mereka sengaja hadir melihat penampilan seniman dan musisi band Malang. Mereka mengaku senang melihat penampilan malam ini.

“Kami tadi datang bareng teman-teman yang lain mbak. Seneng aja datang ke acara ini.”- Kata Rangga kepada MVoice, beberapa menit lalu.