Pulau Singo Edan Juga Perekat Moral Mahasiswa NTT di Malang

Brigjen (Mar) Siswoyo HS, sesaat setelah menandatangani prasasti di Pulau Singo Edan, NTT, didampingi tokoh Arema, Ade d'Kross.

MALANGVOICE – Pulau Singo Edan bakal dijadikan tujuan wisata. Gubernur NTT, Frans Lebu Raya, bersama Dan Lantamal VII, Brigjen (Mar) Siswoyo , tokoh Arema, Ade Herawanto, dan jajaran terkait sudah membicara masalah itu.

Letaknya yang dekat Pulau Komodo dan masuk di wilayah Kabupaten Manggarai dengan titik koordinat 10° 32’790”S-123°22’570 T sangat potensial untuk menarik wisatawan.

Gubernur NTT, Frans Lebu Raya, didampingi Forkominda Propinsi NTT.
Gubernur NTT, Frans Lebu Raya, didampingi Forkominda Propinsi NTT.

“Karena sebagai pulau wisata dan sebagai ikon kebanggaan serta kebersamaan Arek Malang, diharapkan Pulau Singo Edan juga bisa jadi perekat moral secara kuktural dan historis bagi ribuan warga NTT yang kuliah dan merantau di Malang Raya. ini membuktikan Arema bukan sekedar sepak bola, dan bukti bahwa Arema itu alat pemersatu bangsa,” kata Ade.

Ia juga mengaku terharu serta bangga saat prasati nama Pulau Singa Edan juga ditandatangani arek Malang yang kini menjabat sebagai Dan Lantamal VII Kupang.

Ade d'Kross bersama wartawan dan tokoh masyarakat NTT, di Pulau Singo Edan.
Ade d’Kross bersama wartawan dan tokoh masyarakat NTT, di Pulau Singo Edan.

“Pemberian nama ini sekaligus membuktikan bahwa Singo Edan ikut serta menjaga kedaulatan Republik Indonesia, dan agar tidak bisa dicaplok negara lain,” tutur Brigjen Marinir Siswoyo.

Tak hanya itu, penamaan dan pencatatan itu juga akan dilaporkan ke PBB, agar tercatat secara resmi di dunia Internasional. Penyematan nama Singo Edan itu diharapkan menjadi tonggak kiprah Aremania dan Arek Malang dalam berbangsa dan bernegara.