Psikolog: Penyimpangan Seksual Karena Sosialisasi Tak Sempurna

Pelapor pelecehan seksual (fatul)

MALANGVOICE – Apapun bentuk penyimpangan, bahkan penyimpangan seksual sekalipun, adalah buah dari proses sosialisasi yang tidak sempurna selama masa tumbuh kembang seseorang.

Muhammad Shohib SPsi MSi, dosen psikologi Universitas Muhammadiyah Malang (UMM), menjelaskan, dalam teori behavioral (kebiasaan), kegagalan sosialisasi bisa dilihat dari pergaulan anak-anak yang tidak tepat, pola asuh salah, atau keluarga broken home.

Dalam teori proses belajar, lanjutnya, penyimpangan seksual juga disebabkan karena individu mengakses hal-hal berbau pornografi, buku-buku, atau tayangan yang memicu andrenalin.

“Belum lagi ditambah situasi yang memungkinkan dia untuk melakukan hal-hal seperti itu,” kata Shohib.

Shohib menduga, oknum polisi pelaku pelecehan seksual di Polresta Batu, memiliki salah satu dari masalah yang ia sebutkan di atas. Apalagi situasi yang memungkinkan semakin membuat pelaku berani dan nekat berbuat demikian.

“Menurut beberapa observasi, pelaku pelecehan seksual selalu menganggap dirinya punya kekuatan, power. Jadi kalau dia pikir perbuatan itu bisa ditutupi. Apalagi ini polisi. Kejadian serupa kan pernah dilakukan pengusaha, guru, pejabat. Sebenarnya secara tidak sadar si pelaku itu merasa berkuasa sehingga tak ada beban melakukannya,” paparnya.