Psikolog: Ada Gangguan Otak pada Pedofil

Bincang santai membahas kekerasan seksual dan pedofilia (Tika)
Bincang santai membahas kekerasan seksual dan pedofilia (Tika)

MALANGVOICE- Psikolog asal UB, Ary Pratiwi SPsi MPSi menyebut, fungsi otak pelaku pedofilia berfungsi tidak sebagai mana mestinya. Menurutnya, kecenderungan menyukai anak kecil itu termasuk dalam parafelia, menggemari sesuatu yang tidak pada mestinya.

“Ada fungsi otak yang tidak berjalan maksimal, dalam ilmu neurosains, di otak mereka ada yang tidak sinkron,” kata Ary saat kegiatan bincang santai di rektorat lantai 6, UB, Jumat (24/3).

Dia menjelaskan, biasanya kecenderungan pedofilia ini muncul ketika memasuki masa pubertas. Biasanya, lanjut dia, pelaku pedofil ini dulunya merupakan korban. Namun, menurut dia faktor penyebab pedofil ini beragam, tergantung dengan latar belakang masing-masing.

“Kemungkinan itu ada, tapi ada juga yang dia merasa senang ketika berbuat tidak patut kepada anak di bawah umur,” tegas dia.

Dikatakan pedofil, lanjut psikolog anak tersebut, jika korban berusia di bawah 13 tahun.