MALANGVOICE – Pengurus PSHT Kota Malang angkat bicara terkait peristiwa konvoi berujung kericuhan. Mereka mengklaim sudah berikan larangan konvoi kepada anggotanya.
“Kami sudah imbau jangan ada konvoi, sejak tahun lalu. Tujuannya ya agar menghindari peristiwa kericuhan seperti ini,” kata Ketua PSHT Cabang Kota Malang Robi Radiastanto Setya Darmawan saat ditemui awak media di Mapolres Malang Kota, Minggu (23/9).
Robi mengaku kaget begitu mendapat kabar soal peristiwa kericuhan, Sabtu malam (22/9). Robi saat itu tengah berada di Turen untuk acara pengesahan atau wisuda anggota baru PSHT.
“Saya begitu dapat kabar jam 23.30 WIB, kaget,” sambung dia.
Namun, lanjut Robi, rencana rombongan dari berbagai komisariat perguruan tinggi Kota Malang itu pihaknya tak tahu menahu.
“Ya mungkin mereka koordinasi sendiri, lewat viral WhatsApp,” imbuhnya.
Memang agenda pengesahan anggota baru itu setahun sekali diadakan setiap bulan suro. Para anggota baru sebelumnya telah memenuhi beberapa kriteria persyaratan terlebih dahulu. Bahkan harus menjalani masa pelatihan bertahun-tahun. Setelah disahkan atau wisuda mereka nantinya bisa melatih.
Disinggung adakah sanksi yang bakal diberikan, Robi menjawab diplomatis.
“Ya nanti ada sanksi internal organisasi,” tutupnya.(Hmz/Aka)