Proyek Kolam Renang Kanjuruhan Sarat Pungli?

Lokasi rangka baja atap yang ambruk

MALANGVOICE – Robohnya rangka baja atap bangunan proyek kolam renang di Stadion Kanjuruhan memunculkan dugaan baru.

LSM Pro Desa, menduga proyek yang digarap kontraktor asal Aceh, PT Mina Fajar Abadi sarat dengan pungutan liar alias pungli.

“Dugaan kami seperti itu,” jelas Koordinator Badan Pekerja LSM Pro Desa, Ahmad Khoesairi kepada MVoice.

Laki-laki yang akrab disapa Mas Khoes ini menjelaskan, dari hasil investigasi yang dilakukan mereka, banyak pengakuan dari rekanan Pemkab yang menyebutkan, banyak ‘meja’ alias prosedur yang harus mereka lalui.

Dia menambahkan, akibat dari prosedur yang panjang dan berbelit itu, biaya produksi menjadi membengkak. Pasalnya, ada uang pelicin di setiap meja yang dilalui.

“Hal itu pasti memengaruhi kualitas pekerjaan,” tegas dia.

Mas Khoes menjelaskan, dugaan mereka ini sudah diperkuat dengan bukti yang mereka kantongi. “Masih kami sembunyikan buktinya,” tandasnya.