Prihatin Produk UKM Belum Kantongi Sertifikasi, Wanedi Janjikan Kemudahan Akses

Calon Wakil Wali Kota Malang nomor urut 1, Ahmad Wanedi.(Istimewa)
Calon Wakil Wali Kota Malang nomor urut 1, Ahmad Wanedi.(Istimewa)

MALANGVOICE – Calon Wakil Wali Kota Malang nomor urut 1 Ahmad Wanedi prihatin dengan banyaknya hasil produksi Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) di Kota Malang yang belum terdaftar Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM).

Hal tersebut diungkapkan saat mengunjungi pelaku UKM keripik jagung di kelurahan Pandanwangi, Kecamatan Blimbing, Selasa (13/3). “Produknya sudah bagus, hanya sayang masih belum dilaporkan ke BPOM,” kata bapak dua anak ini.

Pemeriksaan dan sertifikasi dari BPOM menurutnya sangat penting. Sertifikasi itu bermanfaat untuk menentukan apakah olahan tersebut sudah memiliki nilai gizi yang cukup atau layak dikonsumsi masyarakat atau tidak.

“Itu penting untuk menjaga apakah produk tersebut aman dikonsumsi masyarakat atau gak,” ucapnya.

Kepada para pelaku UKM keripik jagung Wanedi berpesan untuk segera mengurus nilai gizi makan sekaligus mendaftarkan produk tersebut ke BPOM. “Sebaiknya produk itu harus ada label dan diperiksa depkes, agar gizi dan kesehatannya bisa terjaga,” ujarnya.

Produk yang telah terdaftar dan dinilai kandungan gizinya oleh Kementerian Kesehatan akan lebih mudah diterima oleh masyarakat. “Nanti produk itu bisa kita titip di setiap wilayah, misalnya di hotel. Intinya harus terdaftar dulu,” katanya.

Mengenai pengurusan label dan pemeriksaan, menurutnya akan dibantu oleh pemerintah sehingga pelaku UKM tidak perlu khawatir. “Label insyaallah gak ada biaya,” katanya lagi.

Sebagai informasi, dari kurang lebih 20 pelaku usaha yang ada di RW 07 Kelurahan Pandanwangi hampir keseluruhan belum terverifikasi dan diperiksa nilai gizinya.(Coi/Aka)