Prihatin Kondisi Halte Buah dan Sayur, Lintas Komunitas Kompak Bersih-bersih

Gabungan komunitas se-Kota Batu membersihkan halte berbentuk sayur tomat di Jalan Sultan Agung Kota Batu, Minggu (19/11). (Aziz Ramadani/MVoice)
Gabungan komunitas se-Kota Batu membersihkan halte berbentuk sayur tomat di Jalan Sultan Agung Kota Batu, Minggu (19/11). (Aziz Ramadani/MVoice)

MALANGVOICE – Ratusan warga dari lintas komunitas Kota Batu gelar aksi bersih-bersih, Minggu pagi (19/11). Sasarannya adalah halte buah di beberapa titik jalan penting di kota berjuluk De Klein Switzerland ini.

Gabungan komunitas yang terlibat di antaranya, Relawan BNN Kota Batu, Komunitas Zebra Batu (The Zeb 21), Batu Hijet Community (BHC), Komunitas Hijet Kota Wisata Batu (KH KWB), Senkom dan Fokus Polres Batu. Turut membantu Dinas Penanggulangan Kebakaran (DPK) Kota Batu untuk pembersihan menggunakan mobil PMK dan Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Batu guna pengaturan lalu lintas.

Jarwanto, Ketua The Zeb 21 sekaligus koordinator kegiatan mengatakan, gerakan bakti sosial dengan membersihkan halte khususnya halte buah bukan tanpa alasan. Halte berbentuk buah dan sayur kondisinya sangat memprihatinkan.

“Halte terlihat tidak terawat. Sangat kumuh, bau, kotor dan jorok. Bahkan sering dipakai orang tak bertanggung jawab,” kata Jarwanto ditemui MVoice di sela-sela kegiatan bersih halte Jalan Sultan Agung, Kelurahan Sisir, Kota Batu.

Gabungan komunitas Kota Batu, lanjut dia, lantas mengajukan izin terlebih dahulu kepada dinas terkait guna pembersihan. Pihaknya membersihkan seluruh kotoran, lumpur dan sampah di dalam halte.

“Agar halte kembali nyaman, aman dan bersih digunakan berteduh. Kami beri pewangi juga agar lebih nyaman,” ujarnya.

Total ada lima halte buah dan sayur jadi sasaran bersih-bersih. Di antaranya, Jalan Panglima Sudirman, Jalan Brantas, Jalan Raya Beji (SMPN 3 Batu), Jalan Sultan Agung (Taman Hutan Kota Bondas), dan Jalan KH Agus Salim (SMAN 1 Batu). Pihaknya juga mengimbau agar masyarakat sekitar fasilitas umum (fasum) turut aktif menjaga dan peduli.

“Kepada dinas terkait juga harapanya terus memonitor untuk perawatannya. Kami dari komunitas Kota Batu juga siap membantu apabila diminta,” pungkasnya.(Der/Aka)