Polresta Malang Kota Telusuri NIK Dobel Peserta Vaksinasi

Kapolresta Malang Kota AKBP Budi Hermanto saat diwawancarai awak media, (Ist).

MALANGVOICE – Kapolresta Malang Kota, AKBP Budi Hermanto terus melakukan komunikasi terkait kasus peserta yang batal mengikuti vaksinasi karena NIK sudah terpakai.

Perlu diketahui sebelumnya peserta bernama Refankka (15) warga Malang batal mengikuti vaksinasi Drive Thru yang digelar di Stadion Gajayana, Kota Malang, Rabu (6/10) karena NIK-nya sudah terdata di kawasan Pancoran, Jakarta Selatan.

“Kami sudah komunikasi dengan Polres Jakarta Selatan, itu sudah ditelusuri di faskes (Fasilitas Kesehatan) Kelurahan Pancoran. Sudah dicek, nah ini masih dobel,” ujar Buher sapaan akrabnya, Selasa (12/10).

Baca Juga: NIK Warga Kota Malang Terpakai di Jakarta, Batal Divaksin

Dari situ, dia mengimbau kepada peserta yang batal mengikuti vaksinasi karena terkendala NIK terpakai itu supaya bisa datang ke Dispendukcapil Kota Malang.

“Tetapi kalau kita lihat kita telusuri itu yang benar adalah NIK di Kota Malang. Kami sudah menghubungi yang bersangkutan untuk tetap melakukan vaksin. Kita beri surat keterangan tapi yang bersangkutan tetap harus berkomunikasi dengan Dukcapil,” kata Buher.

Terpisah Kepala Dispendukcapil Kota Malang, Eny Hari Sutiyarni mengatakan, kemungkinan NIK sama itu bisa terjadi karena pendataan melalui sistem.

Kesamaan NIK itu terjadi karena pada saat penerbitan-nya dilakukan secara bersamaan. Sehingga NIK yang muncul sama antara satu orang dengan lainnya.

“Kemungkinan-kemungkinan-nya itu bisa karena untuk penerbitan NIK itu basic-nya kan tanggal, bulan, tahun lahir. Kalau seseorang yang mempunyai bulan,tanggal, tahun lahir sama itu kemungkinan, pas dulu pendaftarannya juga sama, sehingga satu NIK itu bisa dipakai dua orang,” terangnya.

Dia menambahkan, jika memang NIK sama, maka salah satu pemilik NIK harus diganti.

“Ya kalau yang benar di Kota Malang nanti lewat yang di Pancoran sana nanti dibuatkan NIK yang baru lagi. Memang biometrik-nya itu menempel yang di Kota Malang. Jadi penyelesaiannya itu harus menghapus salah satu,” tandasnya.(der)