MALANGVOICE – Kasus kematian mantan Wakapolda Sumut, Kombes Pol (purn) Agus Samad hingga saat ini masih menjadi misteri. Sudah sejak Sabtu (24/2) lalu ditemukan, polisi masih kesulitan mengungkap kasus tersebut.
Meski penyebab kematian sudah terungkap, yakni patahnya tulang rusuk kiri hingga menembus jantung, namun polisi masih ingin memastikan apakah dia merupakan korban pembunuhan atau bunuh diri.
“Kami masih menunggu hasil labfor dari Polda Jatim dan tes DNA dari Mabes Polri. Secara resminya belum keluar,” kata Kapolres Malang Kota, AKBP Asfuri, Rabu (14/3).
Asfuri menjelaskan, tes DNA yang dimaksud berasal dari pakaian korban dan tali rafia yang diikat ke kaki. Ia berharap ada hasil bagus yang bisa mengungkap misteri kematian Agus Samad. “Ya, kemungkinan di sana ada sidik jari,” lanjut Asfuri.
Selanjutnya, polisi masih menyelidiki temuan baru dari rumah korban. Tepatnya berada di salah satu kamar. Temuan itu berupa kaus yang ada bercak darah dan muntahan. Meski begitu, Asfuri enggan menjelaskan terkait temuan tersebut.
“Ya, kaus itu milik korban. Diduga darah itu juga milik korban. Tapi lain-lain langsung ke Kabid Humas Polda Jatim saja,” ia menambahkan.
Hingga saat ini polisi masih memeriksa para saksi. Mulai dari keluarga hingga rekanan korban. Termasuk pesan terakhir di HP korban sebelum ditemukan tewas. “Ya kami nanti ambil keterangan tambahan terkait hal itu, dari para saksi,” singkatnya. (Der/Ery)